Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu bekal untuk memulai bisnis makanan rumahan adalah kemampuan memasak. Selain itu, juga harus bisa mengembangkan kreativitas agar makanan memiliki cita rasa yang khas sehingga bisa menarik para pelanggan.
Salah satu warga yang menggeluti bidang ini adalah Lala (31) seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Desa Sukoharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati.
Lala mengatakan, sejak masih muda sudah bisa memasak dan kemudian menjadikannya sebagai hobi. Sampai suatu waktu, ia pun berpikir untuk mengembangkan hobi tersebut menjadi sebuah bisnis.
Lala yang saat ini memiliki bisnis katering, mengungkapkan bahwa bisnis yang dibangun hingga saat ini itu merupakan hasil keisengannya membuka orderan melalui aplikasi WhatsAap.
“Saya hobi banget masak, terus awalnya cuma iseng aja posting foto hasil masak saya lewat wa ya, eh kok ramai langsung diserbu tetangga-tetangga saya,” ucapnya saat dihubungi media palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com (17/5/2023).
Setelah mencoba menekuni bisnis tersebut, kini ketika ada pesanan katering secara mendadak, ia bahkan sampai harus menyuruh tetangganya untuk membantu menyiapkan pesanan.
Harga kateringnya beragam, dari yang box makanan untuk kardus kecil berkisar Rp15 ribu, sedangkan untuk kardus besar berkisar Rp30 ribu, tergantung dengan keinginan pelanggan.
Lala menjelaskan, jika omzet penjualan katering makanan rumahan yang ia dapatkan per harinya hampir Rp600 ribu. Apalagi jika ada pesanan yang melonjak bisa hampir Rp1 juta per harinya.
“Kalau omzetnya ya kurang lebih Rp600 ribu, kadang hampir mau Rp2 juta, tergantung pesennya sih mau kardus besar apa kecil. Soalnya kadang ada yang hampir 60 box makanan,” katanya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
