Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menanggapi perihal kenaikan honor Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kabupaten Pati yang tembus hingga 100 persen.
Melalui Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin mengatakan bahwa kenaikan tersebut menjadi hal wajar untuk diberikan.
Ia menerangkan bahwa sebelum mengalami kenaikan yakni Rp1.750.000, maka setidaknya jika dihitung setiap bulan para BPD hanya akan menerima gaji sebesar Rp145.000.
“Kan gini dari sebelumnya itu mereka hanya menerima honor setiap tahunnya Rp1,75 juta itu, kalau range nya kan berarti hanya 140an ribu itu setiap bulannya mas,” ujarnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa peranan BPD yang selama ini dilindungi oleh Undang-undang maka kenaikan tersebut bisa disepakati dan direalisasikan pada tahun ini.
Ali juga menyatakan bahwa jika dibandingkan dengan kabupaten lain, honor BPD di Pati dianggap sangat tertinggal dengan wilayah lainnya.
Seperti halnya yang terjadi di wilayah Jepara dan Rembang bahwa honor BPD telah diberikan setiap bulan dengan besar Rp500.000 hingga Rp700.000.
“Dalam prosesnya ini juga dilindungi aturan dan jika dibandingkan dengan Kabupaten tetangga kita ini yang tertinggal masih jauh,” ungkapnya.
Lebih lanjut, kenaikan honor tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anggota BPD di wilayah Kabupaten Pati.
Diketahui bahwasanya pada tahun 2023 honor BPD telah diserahkan dengan besaran yakni Rp3.500.000 yang diserahkan setiap tahunnya.
“Jadi dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan BPD maka kenaikan sedikit honor ini telah disepakati menggunakan APBD,” tambahnya. (Adv)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
