Disdikbud Sebut Nominal Bantuan PIP Bagi Siswa SMP Belum Bisa Ditargetkan

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Operator PIP Bidang Pembinaan SMP, Veri Diankusuma mewakili Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Fauzin Futiarso mengatakan belum ada kepastian dari pusat terkait penerimaan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Itu kan yang menentukan pusat bukan dari Disdikbud, kemaren pertahunnya sekitar 2 ribu sekian, dan untuk tahun ini belom bisa menentukan, sebab ada masih ada beberapa fase,” ucap Operator PIP Bidang Pembinaan SMP, Veri Diankusuma saat ditemui dikantornya pada, Senin (22/5/2023).

Menurutnya, bantuan PIP SMP ini juga belum bisa dipastikan nominalnya berapa karena menunggu dari pihak kementrian dan sesuai dengan anggaran yang telah disediakan.

Lebih lanjut, Veri mengatakan jika periode sebelumnya, siswa SMP kelas 7 pada tahapan semester awal dan kelas 9 pada semester akhir mendapatkan bantuan PIP nominal sebesar Rp375 ribu dan kelas 8 sekitar Rp750 ribu.

“Untuk nominal dulu itu kelas 8 senilai Rp750 ribu dan kelas 7 pada semester awal kalo kelas 9 semester akhir itu senilai Rp375 ribu,” jelasnya.

Pihaknya menambahkan, bagi siswa SMP yang belum mendapatkan bantuan mengharapkan menunggu fase-fase berikutnya, dan tidak menutup kemungkinan untuk bisa langsung dapat sebab harus sesuai dengan data DTKS.

Veri juga menjelaskan ada beberapa kendala terkait saat pencairan bantuan PIP ini seperti kurangnya tenaga kerja dari pihak bank penyalur dan siswa yang mendapatkan PIP keberadaannya sulit ditemukan di sekolah.

“Kalau untuk kendala terkait pencairan itu nanti yang tau dari pihak bank penyalur, seperti tenaga yang kurang sebab bank penyalur tidak hanya menangani program PIP terkadang menangani program lainnya, dan siswa yang dapat PIP kadang sulit ditemui di sekolah,” bebernya.

Pihaknya berharap, agar penerimaan bantuan PIP ini sesuai dengan siswa yang emang benar-benar dari keluarga yang tidak mampu agar bisa meringankan pendidikan sekolah sehingga tidak mengalami putus sekolah. (*)