Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kurang berkembangnya tempat wisata yang ada di Kabupaten Pati disebabkan adanya beberapa kendala, yakni terkait perencanaan, terbatasnya anggaran, masalah SDM, kurang harmonisnya hubungan antar pihak, dan lain lain.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinporapar Kabupaten Pati, Mohamad Roni kepada media palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui di kantornya, belum lama ini.
Mohamad Roni mengatakan, perlu kerjasama yang baik dalam menyelesaikan kendala ini. Baik dari pengelola wisata, pihak desa dan pihak lain harus sama-sama mendukung, guna mengembangkan wisata di Pati.
“Jadi perlu satu visi misi yang harus sama-sama kita dukung agar wisata Pati semakin berkembang, baik Dinporapar, pengelola, Pemdes atau pihak lain harus satu tujuan,” tuturnya.
Menurutnya, jika kendala yang ada tidak segera dibenahi, akan berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisata di Pati yang semakin berkurang.
Lebih lanjut, Roni menuturkan bahwa kendala yang sangat vital di masalah anggaran. Yang mana ketika ingin menambah sapras atau mengembangkan wahana pendukung, tidak tersedia anggaran, sehingga tidak bisa berjalan. Sedangkan wahana pendukung sangat penting untuk menarik minat para pengunjung atau wisatawan.
“Kemudian kendala wisata lainnya mungkin ya anggaran, biaya untuk mengembangkan tempat lokasi wisata itu, seperti nambah jumlah wahana kalo gak ada anggaran kan gak bisa terlaksana,” ucapnya.
Tak hanya itu, dana pemeliharaan terbatas. Bahkan pengelolaan dan manajemen yang kurang baik dan tepat juga akan berpengaruh terhadap perkembangan destinasi wisata.
Pihaknya berharap agar selalu terjadi harmonisasi dari pihak pengelola wisata dengan pihak desa dan juga dinas supaya bisa kerja sama untuk mengembangkan pariwisata di Kabupaten Pati dan didukung oleh pihak-pihak yang berkaitan. (*)