Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Aksi yang sangat tidak terpuji ditunjukkan oleh para pelajar di Kabupaten Pati beberapa pekan lalu. Pasalnya, para pelajar tersebut merayakan kelulusan dengan tawuran.
Melihat fenomena tersebut, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Joni Kurnianto menyayangkan adanya pelajar yang tawuran. Apalagi mereka merupakan generasi muda penerus masa depan bangsa.
“Pemuda-pemuda ini nanti kan yang meneruskan negara. Cari kerja saja sekarang susah. Jangan seperti itu lah. Lulus ya lulus saja tidak usah pakai tawuran dan segala macam,” ucapnya.
Selain peran orang tua, lanjut dia, tawuran ini dapat dicegah dengan melibatkan lingkungan sosial terdekat siswa serta intervensi pemerintah. Artinya, semua orang mempunyai perannya masing-masing.
“Dengan dibekali ilmu yang baik, serta pemahaman hukum terkait aksi kekerasan seperti tawuran akan sedikit banyak mengurangi aksi kekerasan di lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, politisi Partai Demokrat ini menegaskan, siswa tawuran perlu diperhatikan dan digalakkan tindakan preventifnya. Lantaran, Joni khawatir jika penanganan terhadap generasi bangsa ini tidak sesegera mungkin dilakukan, malah berdampak menimbulkan tindak kejahatan baru di masa mendatang.
Sebelumnya, pada hari Senin (8/5/2023) ada video yang beredar di dunia maya terkait aksi tawuran para pelajar di Jalan Pati-Juwana, lebih tepatnya di depan SPBU Gemeces.
Dalam video tersebut, ada puluhan remaja dengan mengenakan seragam SMA tampak saling pukul. (adv)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com