Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Fungsional Pembina Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Ari Wibowo menyebutkan, pihaknya punya target produksi garam di Bumi Minta Tani mencapai 200 ribu ton. Target tersebut meningkat daripada target tahun sebelumnya.
“Tahun ini targetnya sekitar 200 ribu ton. Tetapi kalau itu musimnya mendukung. Bahkan, kalau musimnya mendukung bisa melebihi itu,” ucapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com belum lama ini.
Pada tahun 2022 kemarin, DKP Kabupaten Pati punya target 160 ribu ton. Namun, hanya berhasil mendapatkan 55,9 ribu ton saja. Hal ini karena cuaca pada tahun sebelumnya tidak mendukung.
“Produksi garam tergantung dari musim. Seperti ditahun kemarin itu kita diluar target. Karena musimnya tidak mendukung sehingga produksinya turun. Tapi kalau prediksinya kemarau panjang, produksi akan tinggi. Tetapi saat ini masih ada hujan,” jelasnya.
Menurutnya, cuaca menjadi faktor penting dalam produksi garam. Selain itu, kualitas garam juga sangat berpengaruh pada cuaca. Artinya, warna dan tekstur garam akan lebih bagus jika cuaca sedang panas.
“Kualitas tergantung cuaca. Tapi di Pati rata-rata kualitas 2. Di wilayah Wedarijaksa dan Trangkil itu istilahnya umum atau diantara kualitas 2 dan 3. Tapi belum ada kualifikasi yang resmi. Yang jelas bentuk fisiknya putih kemudian kalau diremas tidak berair,” terangnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data dari DKP Pati dari 2012 hingga 2022, produksi garam tertinggi yakni saat 2015 mencapai 381 ribu ton, dan pada 2019 mencapai 350 ribu ton. Sedangkan produksi 3 tahun terakhir menunjukkan traffic penurunan. 2020 sebanyak 193 ton, 2021 sebanyak 98 ribu ton, dan 2022 hanya sebesar 55 ribu ton. (EMKA)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com