Usai Tangerang, Pabrik Ekstasi di Semarang Juga Digrebek

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Selain pabrik ekstasi di Perumahan Lavon Swan City Tangerang, polisi juga menggerebek pabrik ekstasi yang beroperasi di Semarang.

Polisi pun menangkat dua orang penghuni rumah kontrakan di Jalan Kauman Barat V No.10, Palebon Semarang yang merupakan peracik bahan adiktif tersebut.

Warga termasuk RT dan RW pun mengaku tidak menyangka ada pabrik ekstasi yang beroperasi di kontrakan daerah tersebut.

“Tadinya kosong, lama ditawarkan dikontrak dan dijual. Semingguan ini baru kelihatan ada orangnya, bersih-bersih. Kita tahunya, itu mungkin tukang yang disuruh pemilik rumah”, kata Joni seorang warga yang tinggal di depan rumah dilansir dari CNN Indonesia.

Hal itu juga terjadi pada kasus pabrik ekstasi di Tangerang. Dimana warga sekitar di perumahan Lavon Swan City Cluster Escanta 2, Kabupaten Tangerang, Banten, juga tidak mengetahui aktivitas ilegal tersebut.

“Jadi, kalau misalnya ada yang ngontrak atau apa gitu, biasanya lapor. Kalau ini tidak ada, jadi tidak curiga,” kata Pramono, salah satu warga Perumahan, di Tangerang.

Penggerebekan di Semarang dilakukan pada Kamis (1/6). Tim gabungan Reserse Narkoba Bareskrim dan Polda Jawa Tengah mendapati alat pencampur mixer, dan serbuk-serbuk prekursor seperti Pentylon, Magnesium, Galatium, MDT, hingga Mentahmpethamine di rumah kontrakan tersebut.

Pelaku menempatkan alat tersebut di ruangan bagian paling belakang dengan dindingnya dipasangi bahan peredam suara sehingga bunyi tidak terdengar.

“Kita lihat sendiri ini ruang produksinya ada di kamar paling belakang rumah. Di dalamnya ada peralatan dan bahan-bahan terus dinding dilengkapi dipasang bahan peredam supaya dari luar tidak terdengar”, ungkap Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Abioso Seno Aji.

Dua penghuni rumah kontrakan yakni MR (28) dan ARD (24) pun diamankan polisi.

“Dua orang langsung kita jadikan tersangka, yakni MR dan ARD. Ngakunya baru sekali tapi kita tidak bisa percaya, mana mungkin baru sekali bisa punya kemampuan meracik membuat, itu bukan bahan sembarangan dan tidak mungkin baru sekali ada orang yang nyuruh terus langsung nurut,” jelas Abioso.

Pabrik ekstasi di Semarang itu disebut dapat memproduksi ekstasi hingga 10 ribu butir pil dalam sehari. Pihak kepolisian pun masih melakukan pendalaman atas kasus ini. (*)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati