Kerajinan Batok Kelapa Asal Pati Sukses Tembus Pasar Mancanegara

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ratna Septi Anggrahenie sukses meraup cuan dari batok kelapa. Dia berhasil menyulap batok kelapa menjadi berbagai kerajinan yang bernilai rupiah.

Ratna mengaku, sebelum terjun ke kerajinan batok kelapa, dirinya membuat kerajinan daun sirsak selama setahun. Dikarenakan kurang tahan lama dan nilai jualnya kurang, ia beralih ke kerajinan batok kelapa.

“Awalnya itu buat kerajinan daun sirsak sampai dapat rekor muri. Menurut saya daun sirsak ini keawatennya masih kurang dan nilai jualnya juga kurang. Akhirnya saya merambah ke batok kelapa, karena kerajinan batok kelapa ini masih minim yang membuat. Sehingga peluangnya masih terbuka luas di pasaran,” ucapnya.

Awalnya, Ratna yang merupakan pemilik dari Nagallery Art ini, hanya membuat gantungan kunci dan souvenir bros untuk jilbab saja. Namun, dengan berjalannya waktu, kini karyanya semakin bertambah. Seperti hiasan wallpaper batok kelapa, lukisan mozaik dari biji-bijian, dan barang-barang seni lainnya dari bahan utama batok kelapa.

Baca Juga :   Fenomena La Nina Kembali Mengancam Panen Raya di Pati

“Selama ini pasar utama kami dari desa wisata dan juga dari hajatan pernikahan, biasanya pesan untuk souvenir pernikahan. Karena pandemi membuat kegiatan resepsi pernikahan sepi, maka usaha kami juga terdampak,” imbuhnya.

Produk yang dikembangkan olehnya berkomitmen untuk terus menggunakan bahan ramah lingkungan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan. Bahkan, limbah dari karyanya itu juga dimanfaatkan untuk pupuk tanaman yang ada di halaman rumahnya.

Ia menambahkan, terdapat produknya yakni pulpen etnik, yang dijual di negara Jepang hingga sekarang. Tapi, hanya beberapa produk saja, karena untuk dilelang disana.

“Sampai saat ini, kami masih bekerjasama dengan Jepang Foundation. Jadi mereka minta pulpen etnik dari saya gak terlalu banyak, paling 5 sampai 10 biji. Hanya saja rutin. Disana nanti dilelang, dari hasil lelang itu untuk anak jalanan di Jepang,” imbuhnya.

Baca Juga :   Berawal dari Tukang Service Panci, Kini Haji Jono Punya 153 Outlet Distributor Kubah Masjid

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa berharap para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di sektor kerajinan bisa semakin tumbuh.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati akan berupaya untuk menjembatani agar inovasi-inovasi produk kerajinan yang dihasilkan bisa terserap oleh pasar.

“Kami mendorong agar produk kerajinan yang dihasilkan semakin beragam dan tetap mempertahankan sisi keunikan sebagai keunggulan sebuah produk,” paparnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati