Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah mendahulukan pilihan sekolah inklusi dan jalur Kelas Khusus Olahraga (KKO) tingkat SMA/SMK tahun ajaran 2023/2024 dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) saat ini.
Melalui Kasubag Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3, Haryanto mengatakan, penerapan sistem KKO dilihat dari keunggulan cabang olahraga yang kemampuannya sudah dipastikan bisa mengembangkan siswa dan siswi yang ada di wilayah Jawa Tengah.
Pihaknya menjelaskan bahwa sudah ada 17 sekolah di Provinsi Jawa Tengah yang menerapkan inklusi dan KKO, salah satunya yakni di Kabupaten Pati tepatnya di SMA Negeri 3 Pati.
“Di Jawa Tengah itu ada 17 sekolah ya, dan salah satunya di Pati itu ada di SMA Negeri 3 Pati yang menerapkan ini,” jelas Haryanto pada wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui di kantornya belum lama ini.
Sebagai informasi, sekolah yang sudah menerapkan KKO yakni SMAN 3 Pati, SMAN 3 Rembang, SMAN 11 Semarang, SMAN 3 Demak, SMAN 2 Bae Kudus, SMAN 2 Purbalingga, SMAN 1 Bawang, SMAN 3 Purwokerto dan SMAN 1 Bulakamba.
Kemudian, SMAN 1 Bojong Pekalongan, SMAN 1 Grobogan, SMAN 3 Salatiga, SMAN Simo Boyolali, SMAN 1 Sumberlawang, SMAN 1 Slogohimo, SMAN 4 Surakarta, dan SMAN 2 Kebumen.
Haryanto menuturkan, peserta didik yang sudah diterima melalui sekolah jalur inklusi tidak bisa mandaftar kembali melalui jalur PPDB Reguler. Hal ini disebabkan karena seleksi jalur inklusi dilaksanakan sebelum PPDB Reguler dibuka.
Yang dimana, pada hari ini (14/6/2023) merupakan pengumuman hasil PPDB jalur KKO. Sehingga, siswa tersebut wajib melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 15-16 Juni 2023 sesuai dengan sekolah masing-masing.
Lebih lanjut, ia menambahkan, ketika jumlah pendaftar KKO sampai batas akhir waktu pendaftaran tetapi jumlah peserta didik dalam satu rombongan kurang, maka jalur KKO akan dibatalkan.
Haryanto berharap, dengan adanya pendahuluan pada PPDB jalur KKO di Jawa Tengah akan lebih banyak lagi dalam menciptakan dan mengembangkan bibit-bibit unggul yang minat dan ahli di bidang olahraga. (*)