Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mencatat angka kasus stunting di wilayahnya pada tahun 2023 masih mencapai ribuan.
Kepala Dinkes Pati, Aviani Tritanti Venusia menerangkan bahwa penetapan kasus stunting tersebut didasarkan dari berbagai model pencatatan.
Berdasarkan data elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis masyarakat (e-PPGBM), terhitung sejak bulan Februari 2023 menyebutkan bahwa dari 69 ribu anak di Pati, empat ribu di antaranya terindikasi stunting.
“Dari e-PPGBM seluruh bayi kita ukur itu sekitar 69 ribu anak itu 5,78 persennya stunting. Jadi angka itu sekitar 4 ribuan anak,” papar Kadinkes Kabupaten Pati Aviani Tritanti Venusia.
Ada juga data lain yang dihimpun dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), dari 67 lokus sampling di Pati setidaknya 10 anak dari masing masing sampling terindikasi stunting.
“SSGI-nya itu 23 persen. Itu kira-kira SSGI 67 lokus masing-masing lokus itu 10 anak. Jadi 23 persen dari 670 anak,” imbuhnya.
Dalam menekan angka stunting, Pemkab Pati sudah melakukan berbagai langkah strategis. Dari melakukan berbagai sosialisasi sejak kehamilan ibu hingga intervensi pemberian gizi seimbang pada ibu hamil dan anak.
“Kita melakukan upaya penyuluhan kepada ibu-ibu yang mempunyai anak balita atau bayi, melakukan penyuluhan kepada calon pengantin dan pemberian tablet FE kepada siswa SMA remaja putri,” pungkas Aviani
Ditegaskannya, kasus stunting di Pati bukan hanya disebabkan kurang gizi ibu hamil sebelum atau sesudah melahirkan. Faktor yang juga perlu dipertimbangkan ialah pola asuh orang tua kepada anak. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
