Fenomena Pak Ogah Atur Lalin di Kemacetan Jalan Juwana-Batangan

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jalan raya arah Juwana-Batangan terlihat mengalami kemacetan saat pagi hari pukul 08.00 WIB pada Senin (19/6/2023). Yang mana kemacetan tersebut masih belum bisa teratasi selama jalan raya Juwana-Batangan masih dalam perbaikan.

Melihat kondisi tersebut, keberadaan Pak Ogah sudah menjadi fenomena yang kerap dilihat atau dijumpai bagi pengguna jalan saat memasuki jam jam sibuk.

Eric Syahyudin selaku pengendara kendaraan roda empat yang sering melintas di jalan raya tersebut menuturkan, keberadaan Pak Ogah cukup membantu mengatasi kemacetan yang kerap terjadi saat jam sibuk.

“Ya keberadaan Pak Ogah itu kan mengatur lalu lintas supaya tidak macet ya, dan sekarang juga sudah tidak macet parah kaya dulu lagi. Pak Ogah disitu juga gak terus terusan paling pas pagi sama sore itu saya sering liat Pak Ogah,” tuturnya.

“Ya meskipun mereka berharap mendapat imbalan ya, sampai-sampai banyak yang bawa wadah kek gitukan berharapnya pasti dapet uang, siapa sih yang mau mengatur macet panas-panasan tapi ga dapet uang kan gimana gitu ya hahaha” tambahnya sambil becanda.

Berbeda dengan yang dirasakan oleh Sumini selaku pengendara roda dua, ia mengaku mengeluh saat melintasi jalan raya Juwana Batangan saat macet.

“Kadang tuh suka kesel ya, yang ngasih uang sama tukang parkir itu yang didahulukan artinya dikasih jalan cepet, daripada yang gak ngasih. Kadang juga kasian sama supir truk diberhentiin biar pengguna jalan lain bisa masuk jalan raya dulu,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dinas Perhubungan, Nita Agustiningtya menyebutkan fenomena pak ogah dalam mengatur lalu lintas di kemacetan memiliki motif yang beragam.

“Yang sudah pernah saya katakan, bahwa pengatur lalu lintas itu kan tugas dari pihak kepolisian ya. Dan keberadaan Pak Ogah di situasi kemacetan itu terkadang memiliki motif yang beragam,” bebernya saat ditemui di kantornya.

“Mungkin ada yang murni membantu lalu lintas saat macet di Batangan itu ya, atau bisa juga malah mengatur jalan demi uang,” tambahnya.

Pihaknya berharap kepada Pak Ogah dalam mengatur lalu lintas, khusunya di kemacetan harus lebih bijak lagi bekerja dan mereka harus tau mana yang bisa didahulukan terlebih jangan karena mereka memberi imbalan. (*)