Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jelang pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang, Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pati setidaknya telah melakukan berbagai metode pengawasan. Terhitung setidaknya terdapat sebanyak 576 pencegahan yang dijalankan oleh Bawaslu Kabupaten Pati.
Melalui Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Pati, Ayu Dwi Lestari mengungkapkan bahwa dari data hingga per 13 Juni menunjukkan pencegahan didominasi oleh identifikasi kerawanan Pemilu. Dengan terhitung sebanyak 368 kejadian.
“Upaya pencegahan terhitung mulai awal tahapan Pemilu berlangsung hingga 13 Juni 2023 tercatat ada 576 pencegahan yang telah dilakukan. Bentuk pencegahan pelanggaran dan sengketa proses Pemilu diantaranya adalah identifikasi kerawanan itu mas,” ungkapnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com belum lama ini.
Sementara untuk angka pencegahan lain yakni seperti naskah dinas yang meliputi surat imbauan, instruksi dan lain sebagainya sebanyak 118 tindakan. Kemudian publikasi ada 39 tindakan, partisipasi masyarakat 4 tindakan, lalu 12 langkah kerjasama, dan juga langkah sosialisasi serta pendidikan sebanyak 11 kali tindakan.
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bahwa beberapa temuan tindakan tersebut dilakukan oleh Bawaslu melalui program pencegahan yang selama ini dijalankan.
Diantaranya yakni melalui pojok pengawasan, konsolidasi data, patroli pengawasan posko aduan hingga melalui kerjasama pengawasan partisipatif.
“Jenis pencegahan yang kami lakukan adl pendidikan pengawas partisipatif, pojok pengawasan, perjanjian kerjasama, konsolidasi data, sosialisasi, surat imbauan dan masih banyak lagi,” terangnya.
Ayu juga menegaskan dengan banyaknya upaya pencegahan yang dilakukan diharapkan mampu menekan dan meminimalisir potensi pelanggaran yang rentan dilakukan jelang Pemilu 2024 mendatang.
“Semakin banyak upaya pencegahan yang kita lakukan, semakin meminimalisir potensi pelanggaran dan sengketa proses Pemilu. Mari kita kawal bersama pemilu 2024 agar terwujud Pemilu yang berintegritas,” tandas Ayu. (*)