Semarang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Nelayan di Kota Semarang meminta kepada Pemerintah Kota Semarang untuk membangun pemecah ombak di wilayah Tambaklorok.
Upaya ini merupakan tindaklanjut dari usulan para nelayan di kawasan Tambaklorok untuk membuat pemecah ombak di muara sungai.
Pemecah ombak ini diharapkan bisa memudahkan nelayan melaut dan juga menghindari gelombang besar.
Ketua Kelompok Nelayan Tambaklorok, Hartono mengapresiasi langkah pemerintah membangunkan sheet pile di kawasan Tambaklorok. Namun menurut dia, mega proyek tersebut dinilai masih kurang, lantaran saat musim baratan tiba, ombak besar masih sering masuk dan merusak kapal nelayan.
“Kemarin kita sudah dibuatkan sheet pile, kita sangat berterimkasih. Kami ditambah pemecah ombak karena saat musim baratan tiba, tak sedikit warga ataupun perahu nelayan rusak,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga diminta untuk mengeruk muara sungai, lantaran adanya sedimentasi yang sangat tebal. Hal ini juga membuat nelayan sulit untuk melaut karena manuver perahu cukup sulit.
“Kami juga meminta untuk ada pengerukan,” tambahnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa setelah pembangunan sheet pile selesai, akan dimulai pemberdayaan masyarakat setempat.
Pemkot akan berkomunikasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk program Kampung Nelayan Maju (Kalaju), untuk diterapkan di Tambaklorok.
“Nantinya ada jogging tracking, food court. Kami akan mulai pemberdayaan masyarakat dari sekarang agar tidak diambil orang luar untuk memanfaatkannya,” ujarnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com