Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Pati melansir statistika penularan HIV/AIDS di Kabupaten Pati. Disebutkan, khusus kasus HIV/AIDS dari kaum homoseksual atau lelaki seks lelaki (LSL) menembus angka lebih dari 600 kasus.
Hal ini diungkapkan oleh Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Pati Joko Leksono. Pegiat seks sesama jenis di Pati menurutnya menjadi populasi kunci penularan HIV.
“Data statistik yang kita peroleh ada 600-an lebih kelompok lelaki seks lelaki (LSL) yang positif HIV/AIDS. Kita pantau melalui kelompok penjangkau yang ada. Ini dilakukan agar yang positif ini bisa minum obat yang telah disediakan oleh pemerintah, ini dalam rangka untuk pengendalian,” jelas dia.
Diakui Joko, screening HIV/AIDS untuk kaum homoseksual cukup sulit dilakukan. Pasalnya, golongan tersebut lebih tertutup dibandingkan golongan penderita HIV lainnya.
“Jadi kita tidak bisa menjangkaunya secara langsung, itu sangat tertutup. Mereka saling berhubungan. Biasanya saling berganti pasangan,” kata dia.
Namun menurutnya, kebanyakan LGBT di Pati saling terkoneksi melalui aplikasi kencan gratis yang melayani komunitas LGBT.
Grup ini dikelola oleh admin layaknya grup Whatsapp. Dari jaringan pengguna aplikasi inilah screening dilakukan.
Untuk peningkatan akses tes dan pengobatan HIV, Pemkab Pati melakukan beberapa upaya penanggulangan HIV/AIDS. Di antaranya melakukan penemuan sedini mungkin dengan mengadakan mobile clinic pada populasi kunci dan ibu hamil.
Dinkes Pati juga mengoptimalisasikan kerjsama dengan paran penjangkau. Mereka diedukasi untuk melakukan tes HIV/AIDS, sedangkan bagi penderita diminta untuk rutin mengonsumsi obat ARV. (*)
Wartawan Area Kabupaten Pati