Batang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ratusan pelanggar terjaring Operasi Patuh Candi yang sudah digelar selama tiga hari, tepatnya sejak tanggal 10 Juli 2023.
Sebagai informasi, Satlantas Polres Batang tengah menggelar Operasi Patuh Candi selama dua minggu. Lebih tepatnya pada 10-23 Juli 2023.
Operasi ini digelar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya tertib berlalu lintas.
Operasi ini digelar dengan mengusung tema “Patuh dan Tertib Berlalu Lintas Cermin Moralitas Bangsa” ini dilakukan secara serentak di wilayah Polda Jawa Tengah.
Dalam operasi yang digelar kali ini, terdapat dua mekanisme yang diterapkan, diantaranya yakni menggunakan tilang elektronik dan juga tilang manual.
“Petugas akan menerapkan dua mekanisme penegakan hukum, yaitu tilang elektronik (ETLE) dan tilang manual. Kami menitikberatkan pada penegakan hukum, namun tetap diimbangi dengan langkah-langkah preemtif dan preventif,” ujar Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, melalui Kasatlantas Polres Batang, AKP Agus Pardiyono Marinus beberapa waktu lalu.
Terdapat tujuh sasaran yang akan menjadi fokus penindakan dalam Operasi Patuh Candi.
“Dalam Operasi Patuh Candi 2023 ini, terdapat tujuh sasaran yang menjadi fokus penindakan yang meliputi balapan liar, penggunaan kendaraan motor yang tidak sesuai dengan peraturan, pengendara di bawah umur, kendaraan yang melebihi dimensi yang ditentukan, pelanggaran Administrasi Peralatan Individu Lalu Lintas (Apil), penggunaan helm yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), dan penggunaan telepon genggam saat berkendara,” terangnya.
Kemudian, pada hari pertama digelar, Kasatlantas Polres Batang, AKP Agus Pardiyono Marinus mengatakan bahwa terdapat 190 pelanggar dengan penerapan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Kemudian di hari ketiga, terdapat 700 pelanggar yang didominasi oleh pengguna kendaraan roda dua.
“Sampai hari ketiga ini kami berhasil menjaring 700 pelanggar yang didominasi oleh pemotor yang tidak memakai helm, berboncengan tiga dan melawan arus,” terangnya, Kamis (13/7/2023).
Pemanfaatan ETLE secara mobile maupun statis, 80 persen tetap menjadi prioritas utama dalam menunjang pelaksanaan Operasi Patuh Candi.
“Sedangkan untuk pelanggaran kasat mata tetap kami tindak pakai tilang manual dan diarahkan supaya tetap mengikuti sidang,” ujar dia. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com