TikTok Bantah Tudingan Rugikan UMKM Melalui Project S

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – TikTok Indonesia membantah tudingan bahwa pihaknya telah merugikan UMKM karena Project S sebagaimana yang diungkapkan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki dan DPR.

Sebelumnya, para politisi tersebut mengatakan bahwa algoritma TikTok dapat membaca kebiasaan konsumsi masyarakat Indonesia. Sehingga impor dari China ke Indonesia pun mampu mengalahkan UMKM lokal.

TikTok mengklaim bahwa program yang dimaksudkan tak tersedia di Indonesia.

“Kami ingin mengklarifikasi bahwa Inisiatif e-commerce sebagaimana tercantum di dalam artikel di atas tidak tersedia di Indonesia,” ujar pihak TikTok dilansir dari CNN Indonesia.

TikTok juga membantah adanya bisnis lintas batas di TikTok Shop Indonesia, karena komitmen mereka untuk memberdayakan UMKM lokal. Salah satunya melalui program TikTok Jalin Nusantara.

“TikTok Indonesia berkomitmen untuk memberdayakan penjual lokal dan UMKM di Indonesia, dan akan terus berinvestasi di Indonesia,” tuturnya.

Sedangkan terkait TikTok dapat membaca kebiasaan konsumen RI dan tudingan DPR mengenai Rp426 triliun yang mengalir ke China, pihak TikTok hanya menekankan pihaknya tak memiliki bisnis lintas batas.

“Di TikTok Shop Indonesia itu tidak ada bisnis lintas batas,” jelasnya.

“Tapi di sini kita minta tolong kita engga pernah bilang engga ada produk lintas batas. Yang kita katakan adalah tidak ada bisnis lintas batas di Tiktok Shop Indonesia,” lanjutnya.

Sebelumnya, Teten menyebut ada 21 juta UMKM lokal yang terjun ke marketplace namun tetap kalah saing dengan produk import. Algoritma TikTok, jelasnya, dapat membaca kebiasaan penggunanya yang kemudian dipakai untuk menggambarkan keinginan konsumen di Indonesia.

“Dia bisa memberikan informasi kepada produsen UMKM di China yang mau masuk ke Indonesia, sehingga ini suatu ancaman. Karena itu ancaman bagi UMKM. Kita sudah perdagangan bebas, tapi saya kira setiap negara juga perlu melindungi UMKM, jangan sampai kalah bersaing,” jelasnya beberapa waktu lalu.

Sedangkan Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKS Amin AK menyoroti perihal Project S.

“Menurut Bank Indonesia (BI), nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp476,3 triliun pada 2022. Sayangnya, sekali lagi sayangnya, dari nilai transaksi sebesar itu, Rp428,67 triliun atau 90 persennya dinikmati produsen luar negeri, terutama China,” jelasnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati