Puncak Kekeringan, Lahan Pertanian di Pati Masuk Kategori Rawan

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kabupaten Pati dinyatakan masuk dalam wilayah kategori rawan mengalami kekeringan akibat terdampak el Nino.

Meski demikian menurut Jianto, tim POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman) untuk wilayah Pati kerawanan ini berada tingkat sedang.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan mengungkapkan sembilan kabupaten terdampak kekeringan sangat rawan diantaranya Rembang, Blora, Grobogan, Kendal, Brebes, Pekalongan, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.

“Kalau keterangan Jawa Tengah, di Pati masih ditulisi rawan begitu saja. Kecuali Blora sangat rawan. Pati, Kudus, Jepara itu tertulis rawan. Yang sangat rawan diantaranya lagi ya Grobogan, Cilacap, Magelang sangat rawan. Kalau Pati hanya rawan, ” ujar Jianto saat dihubungi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com, Sabtu (22/7/23).

Prediksi dampak kekeringan akibat El Nino puncaknya akan terjadi di bulan Agustus dan September.

Dampak kekeringan di Pati diprediksi tetap ada bahkan sudah terjadi saat bulan April dan Mei. Para petani padi mengeluhkan adanya kekurangan air.

“Kemarin pernah ada di Jakenan, ringan tapi sudah teratasi sehingga janin bisa tumbuh kembali. Ada bantuan pompa dari BNPB sehingga bisa tertolong. Kemarin laporannya sekitar 80 hektare, ” ujarnya.

“Kalau di bulan Juli ini kok belum ada laporan atau aduan kekeringan. Semoga saja aman,” harap Jianto.

pemerintah Kabupaten Pati melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait nampaknya terus berupaya mengatasi dampak kekeringan akibat el nino mulai dari menyiapkan langkah mitigasi gagal panen hingga intervensi penyediaan kepokmas murah. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati