Sindikat Penjualan Ginjal, Tersangka Ternyata Korban

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sindikat penjualan ginjal di Kamboja diungkap oleh polisi. Dalam hal ini,s alah satu tersangka bernama Hanim (41) menceritakan awal mula dirinya dapat terlibat dalam sindikat tersebut.

Hanim menjelaskan dirinya mantan korban jual ginjal. Hal tersebut terjadi pada tahun 2018, alasan ekonomi lah yang melatarbelakangi Hanim mencari informasi tentang penjaualan ginjal.

“Saya cuma ngelihat postingan-postingan dari situ itu ada yang isi postingan itu ‘dibutuhkan donor ginjal A, B, AB , atau O, syaratnya ini ini ini’ setelah itu saya inbox akun yang mem-postingnya. Setelah ada respon saya kirim persyaratannya lewat messenger. Setelah itu saya langsung disuruh ke kontrakan brokernya itu di sekitaran Bojong Gede,” kata Hanim, dikutip dari Detik News, pada Sabtu (22/7/2023).

Ia mengatakan pendonoran ginjal ini dilakukan di rumah sakit Jakarta. Izin keluarga pun harus dikantongi untuk melakukan hal ini. Namun sang istri pun tidak menyetujuinya.

“Setelah saya gagal di sana, kemudian saya menunggu di rumahnya broker itu dengan dalih saya ngomong ke istri kerja proyek. Setelah satu tahun saya menunggu disitu,” tambah Hanim.

Namun, Hanim memutuskan berangkat dengan broker ke Kamboja bersama dua temannya.

“Kemudian saya dipertemukan oleh pasien, saya dapat pasien dari Singapura dan kemudian teman saya pasiennya dari Indonesia juga. Besoknya itu dilakukan operasi, setelah operasi masa penyembuhan sekitar 10 hari dan saya kembali ke Indonesia, saya istirahat di Indonesia sekitaran satu-dua bulan,” kata dia,

Diketahui Hanim mendapatkan uang senilai Rp120 juta dari penjualannya itu. Kemudian pada 2019, Hanim diminta oleh brokernya untuk menjadi coordinator penjualan ginajl di Indonesia..

“Waktu itu saya bawa dua orang (untuk donor ginjal),” lanjut Hanim.

“3 mingguan saya memberangkatkan lagi sekitar 6 orang termasuk 2 orang yang di sana. Begitu terus prosesnya dikirim ke Kamboja,” terangnya.