Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Pati, Alfianingsih Firmanwigawati mengungkapkan bahwa beras analog lebih sehat dan lebih mudah dikonsumsi daripada beras padi.
Wanita yang kerap disapa Mbak Fifi tersebut mengatakan beras analog sangat bagus bagi masyarakat yang mempunyai gangguan kesehatan atau riwayat penyakit.
“Beras analog ini juga dalam kandungan yang cukup bagus dan ini lebih sehat. Kalau dibanding beras padi ini lebih sehat dan bagus buat orang-orang yang punya gangguan kesehatan,” kata dia.
Beras analog juga memiliki intenginemik yang rendah. Sehingga kandungan gulanya lebih minim dibanding dengan beras padi. Bahkan serat yang dihasilkan pun lebih tinggi.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa beras analog sangat cocok dibawa kemana-mana lantaran ada kemasan yang bisa digunakan untuk satu kali konsumsi.
Terlebih cara mengonsumsi beras analog sangat mudah dan lebih praktis. Yang mana hanya diberi air mendidih dan ditunggu sekitar 15 menit langsung bisa dimakan tanpa dicuci terlebih dahulu.
Sebagaimana diketahui bersama, kemasan beras analog terbagi menjadi dua, yakni kemasan 750 gram dan 50 gram. Kemasan 50 gram berisi 13 bungkus atau setara dengan 750 gram.
“Inikan semisal kalau kita lagi traveling kan ini hanya pake air mendidih kan bisa, cara pengolahnya itu seperti mie gelas gitu lo. Kalau beras analog ini biasanya aku ngerebus air terus tak tarus sini terus tak kasih air mendidih ditunggu 15 menit terus tak makan, kalau dikantor pas siang gitu to saya tak makan,” tuturnya.
“Tapi kemaren aku nyobak ini tak makan cuma setengah aja, soale sudah tua itu harus ngurangin porsi makan gitu,” tambahnya. (*)