palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Kondisi kemarau dan tak ada hujan selama seminggu menyebabkan gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan Palembang, Sumatera Selatan terbakar.
Terlebih, gunungan sampah itu dalam kondisi kering. Sehingga lebih mudah terbakar.
“Karena sampah mengandung gas metan ditambah kondisinya kering jadi sangat mudah terbakar ketika terjadi percikan api,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota (DLHK) Palembang Akhmad Mustain dilansir dari Kompas.
Kebakaran tersebut terjadi sejak hari Jumat (11/8/2023) dan hingga kini titik api disebut masih terus muncul. Kondisi tersebut pun membuat pemadaman menjadi sulit untuk dilakukan.
Tempat kebakaran terjadi merupakan zona lama yang ditumbuhi rumput. Kondisi panas yang terik pun membuat sampah menjadi mengering. Upaya pencegahan penyebaran titik api pun masih dilakukan.
“Sekarang masih ada titik api, ini kan sudah kita atasi dengan melokalisir api itu. Alat berat masih bekerja malam ini agar api tidak menyebar,” katanya.
Demi mencegah kejadian serupa, pihak DLHK Palembang akan melakukan proses pembasahan ke depannya.
“Tetap (untuk pembuangan) karena kita tidak ada pilihan lain. Ini kan sesungguhnya terbakar itu zona yang sudah tidak ditumpuk lagi sampah. Kemarin itu sudah tumbuh rumputnya, saking panasnya, jadi sampahnya kering jadi zona yang sekarang terbakar bukan sampah baru. Zona sampah yang ditumbuhi rumput malahan,” jelasnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"
Jangan lupa kunjungi media sosial kami
 |
 |
 |
 |
 |
Video Viral
Kamarkos |
Pojoke Pati |
