Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati mencatat ada 17 desa di lima kecamatan Kabupaten Pati mengalami kekeringan. Lima kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Pucakwangi, Jakenan, Jaken, Kayen, dan Winong.
“Kurang lebih 17 desa di lima kecamatan yang terdampak kekeringan,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat dimintai keterangan melalui saluran telepon, Rabu 16/8/2023).
Dari 17 desa tersebut, lanjut dia, ada sekitar 2.817 Kepala Keluarga (KK) di kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani yang terdampak kekurangan air bersih akibat kekeringan ini.
“Kami terus melakukan upaya untuk memenuhi kebutuhan air bersih kepada warga. Ada dua sampai empat tangki air bersih yang dikirim ke wilayah terdampak kekeringan setiap harinya,” imbuhnya.
Menurutnya, selama rentan bulan Agustus hingga bulan September kekeringan akan mencapai puncaknya. Sehingga ia menghimbau kepada masyarakat agar segera melapor jika membutuhkan air bersih.
Selain itu, permintaan air juga datang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum Desa Pasuruan, Kecamatan Kayen. Laporan kekurangan air secara langsung di sampaikan pengasuh pondok ke pihak BPBD Pati.
“Sekitar dua tangki air bersih kami kirim ke pondok pesantren untuk memenuhi air bersih,” jelas dia.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan dari BPBD Kabupaten Pati sudah dari akhir Juli hingga pertengahan Agustus, terdapat lima kecamatan yang mengalami kekeringan. (Emka)