Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati menyebutkan bahwa kebanyakan atau kelebihan mengonsumsi makanan yang mengandung santan bisa memicu diare.
Sebagaimana diketahui bersama, banyak hidangan makanan dari Indonesia yang mengandung santan yakni seperti opor, rendang, gulai, lodeh dan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia mengatakan bahwa ketika memasuki waktu tertentu banyak orang yang tidak menjaga pola makan sehingga tidak bisa mengontrol asupannya.
“Waktu lebaran biasanya mulai muncul banyak yang mengalami diare, diare karena apa ya karena kakean mangan santen bukan karena apa apa tapi ya itu kebanyakan makan santen. Seperti makan opor, rendang, gulai, lodeh itukan bangak santannya,” sebut Aviani.
“Dan terus pola makannya kan gak beraturan polanya jor-joran. Keluar dari puasa kan lebaran tu sana makan rene makan sana makan jadi gak kekontrol ya terus itu diare,” tambahnya.
Lebih lanjut, santan memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga cenderung sulit dicerna oleh lambung hingga bisa memicu penyakit diare.
Selain diare, kebanyakan mengonsumsi santan juga bisa meningkatkan kadar air di dalam pencernaan khususnya bagian usus yang bisa mengganggu proses pengentalan feses (feses cair).
Dijelaskan Aviani, diare saat kelebihan atau kebanyakan santan bisa dialami oleh semua orang baik diusia anak-anak hingga orang dewasa.
Meskipun demikian, peningkatan penyakit diare saat memasuki waktu lebaran tidak melejit tinggi melebihi batas sehari-hari. Akan tetapi lebih ke bertahap.
“Tapi ya gak langsung jret tinggi siklusnya enggak, ya paling seng sering makan santen-santenan aja itu sih. Jadi peningkatan itu ga harus naik setiap hari melebihi sehari-hari engga, tapi bertahap,” lanjutnya. (*)