Petani Tembakau Lebih Pilih Pupuk Subsidi Ketimbang Bantuan Asuransi

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pemerintah berencana bakal memberikan asuransi bagi para petani tembakau. Dimana, anggaran untuk membayar asuransi ini melalui pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Pati, Siswanto memaparkan tidak usah ada asuransi jika nanti ada puso justru susah untuk mencairkan dana tersebut.

“Teman-teman semua bilang jika tidak usah ada asuransi, ketimbang nanti premi sudah dibayar dengan anggaran DBHCHT. Tapi ternyata saat kita terkena musibah seperti puso malah keruweten urusan dan tak bisa cair. anggaran DBHCHT yang seharusnya dibuat perbaikan bahan baku tidak bisa maksimal. Malah yang rugi kita sendiri,” katanya.

Menurutnya, anggaran DBHCHT lebih baik buat untuk perbaikan bahan baku saja. Lantaran, petani tembakau di Kabupaten Pati khawatir DBHCHT tak kembali ke mereka.

“DBHCHT kan berapa persen kembali ke perbaikan bahan baku mas, daripada tak nyampe ke petani lebih baik tidak usah,” sambungnya.

Walaupun demikian, petani tembakau di Bumi Mina Tani juga tetap mengikuti aturan yang berlaku dari Pemerintah. Sehingga apapun keputusan dari Pemerintah, mereka akan ikut.

Lebih lanjut, Siswanto mengatakan, petani komoditas bernama latin Nicotiana tabacum tidak pernah memperoleh pupuk bersubsidi. Artinya, petani tembakau membeli pupuk non subsidi. Hal itu memang sudah jadi konsekuensi karena pemerintah tidak mengalokasikan pupuk subsidi yang tepat untuk komoditas tembakau.

“Harga pupuk yang kami tebus ya normal soalnya gak ada pupuk subsidi khusus untuk komoditas tembakau,” paparnya. (Emka)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati