Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ratusan warga Pati ikut serta memeriahkan acara Langgen Culture Festival #5 yang digelar oleh Pemuda Pemudi Langgen (PPL) bertempat di area Punden Mbah Mulud, Dukuh Langgen, Desa Langgenharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati.
Dalam hal ini, PPL berkolaborasi dengan para seniman maupun komunitas-komunitas yang ada diseluruh Kecamatan Juwana.
Lebih lanjut, berdasarkan pantauan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com terlihat para warga sedang berantuasias mengantre jajanan pasar atau makanan tradisional guna mencicipi jajanan ini yang telah disajikan secara gratis.
Selain itu, terdapat pula beberapa pameran- pameran jadul dahulu di era tahun 90-an yang sudah hampir jarang ditemui saat ini.
Ismuslim selaku koordinator acara Langgen Culture Festival mengatakan bahwa agenda tersebut sudah berjalan di tahun kelima tepatnya di tahun 2023 dan pertama kali tampil yakni pada tahun 2018.
“Untuk agenda hari ini adalah yang kelima, dari rangkaian acara Langgen Culture Festival. Dan untuk malam hari ini adalah jajanan festival pasar jadul, pentas seni, serta penampilan era 90-an,” kata Ismuslim kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat festival berlangsung.
“Untuk kegiatan Langgen Culture Festival ini yang kelima. Yang pertama itu pada tahun 2018,” tambah ia.
Sembari itu, diselingi juga beberapa pementasan seni budaya dengan kesenian tradisional hingga modern, yang ditampilkan secara bergilir.
Pementasan seni tersebut menggandeng berbagai instansi pendidikan di seluruh Desa Langgenharjo dan sanggar-sanggar tari kesenian yang ada di Kecamatan Juwana.
“Untuk penampilan mulai dari seluruh instansi pendidikan diseluruh Desa Langgenharjo dan sekitarnya, serta sanggar-sanggar tari kesenian-kesenian yang ada di Kecamatan Juwana,” ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya berharap dengan adanya festival ini bisa mengenalkan berbagai budaya seperti budaya makanan, budaya kesenian, dan budaya pameran era 90-an untuk para generasi muda guna menjaga, memperjuangkan dan melestarikan budaya kita saat ini.
“Untuk harapan kami, dengan memperkenalkan adanya budaya-budaya yang ada di Kecamatan Juwana bisa meningkatkan minat untuk anak-anak bisa menjaga atau bisa memperjuangkan atau melestarikan budaya-budaya itu sendiri. Mulai dari kesenian, budaya tarian, budaya makanan-makanan tradisional,” harap Ismuslim. (*)