Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Puluhan warga Desa Wegil Kecamatan Sukolilo yang terdiri dari ibu rumah tangga alias emak-emak kembali melakukan aksi demonstrasi dengan menghadang truk pembawa material tambang pada Senin, (21/8/2023).
Pemicu aksi protes tersebut bermula karena terdapat salah satu truk dump tambang yang menyerempet siswa sekolah yang hendak berangkat sekolah pada Senin pagi hari.
“Sekitar pukul 06.45 WIB, ada kejadian anak yang berangkat sekolah terserempet truk tambang yang melintas itu,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukolilo AKP Sahlan kepada media.
Ia menceritakan bahwa saat kejadian kecelakaan, siswa yang merupakan korban berteriak histeris, yang menyebabkan warga masyarakat sekitar keluar rumah dan memicu penghadangan tersebut.
Sementara sang sopir yang menyerempet melarikan diri, karena dimungkinkan merasa ketakutan jika terjadi amukan massa.
Selama kurang lebih satu jam berlangsung, sekitar 50 massa yang protes berhasil menghentikan mencapai 10 kendaraan truk dump pengangkut tambang yang dihentikan dengan paksa.
Akibat kejadian tersebut, maka pihak desa melakukan mediasi antara warga dan para sopir guna melerai peristiwa yang terjadi.
“Kemudian dari pemerintah desa mencoba untuk memediasi para warga, yang dimana tuntutan yakni adanya penyiraman jalan, kemudian perbaikan jalan dan lain sebagainya,” tambah AKP Sahlan.
Lebih lanjut, pihaknya menerangkan bahwa sang korban kecelakaan saat ini telah dilarikan ke salah satu Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Kudus.
Sementara itu, AKP Sahlan masih melakukan pencarian pemilik truk tambang yang melarikan diri tersebut.
“Truk yang menyerempet itu katanya sudah sempat berhenti, tapi karena takut akhirnya langsung bablas, kemungkinan milik orang Kudus, ini masih dilakukan Koordinasi belum ada penangkapan,” jelasnya. (*)