Warga Desa Tunggulsari Termotivasi Bisnis Kerupuk Berawal dari Lomba KWN

Rembang, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang telah termotivasi terjun berbisnis kerupuk yang berawal dari lomba Kelompok Wanita Nelayan (KWN).

Khilatul Lailah namanya, yang mana ia termotivasi terjun ke dunia bisnis lantaran ikut lomba bersama KWN Desa Tunggulsari sejak tahun 2000. Pasalnya dalam lomba waktu itu banyak olahan makanan yang ia buat sebagai menu dalam perlombaan.

“Mula-mulanya terjun ke krupuk itu awalnya ada lomba Kelompok Wanita Nelayan (KWN) dan saya ikut. Itu pada tahun 2000, bareng bareng sama bu lurah dan itu pertama kali saya buat. Terus buat kelompok wanita nelayan dan buatnya itu macem-macem, ada steak, abon, kerupuk,” jelas Lailah, Jumat (25/8/2023).

Setelah itu di tahun 2003, Lailah memutuskan untuk membuka bisnis kerupuk dari hasil ilmu yang ia terapkan dalam lomba waktu itu.

Lebih lanjut, dalam membuka bisnis kerupuk ia tidak melibatkan warga Desa Tunggulsari atau kelompok wanita nelayan lantaran tidak ingin menimbulkan resiko, apalagi masalah keluarga.

“Dan di tahun 2003 saya udah mandiri sampai sekarang. Dahulu itu emang ada kelompoknya, tapi sekarang sendiri-sendiri. Karena kalau kelompok pasti kan ada resiko keluarga sehingga kesannya itu gak enak mbak kalau buat bisnis ada resiko apalagi keluarga. Jadi, sekarang sendiri sendiri, dan kita buat sendiri-sendiri,” lanjut ia.

Bisnis kerupuk yang ia kelola sekarang terdapat tiga macamnya, baik kerupuk ikan, kerupuk cumi, dan kerupuk rajungan. Meskipun demikian, jika ada pelanggan yang ingin membeli kerupuk lain seperti jamur ia akan tetap layani dan terima.

Terlebih ia sering membuat atau menekuni tiga macam kerupuk yang menjadi favorit masyarakat saja.

Dituturkan Lailah, dalam dunia bisnis pastinya akan ada titik rendah yang dimana harus bisa meyakinkan para pelanggan guna meningkatkan bisnis yang ditekuni. Namun atas dukungan orang sekitar, membuat ia semangat dalam berbisnis.

“Yang namanya bisnis pasti adalah yang namanya titik terendah mbak, dan gimana caranya kita sebagai pembisnis harus tau kualitas, harga dan lain-lainnya. Dan meskipun gitu ya saya telah dapat support dari keluarga dan pokoknya saya tekuni, saya harus bisa gimana caranya agar kualitas saya baik lagi,” ujar Lailah. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati