Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Program vaksinasi atau imunisasi Coronavirus Disease (Covid-19) gratis akan berakhir pada 31 Desember 2023. Sehingga, memasuki masa endemi Covid-19 mulai 1 Januari 2024 mendatang vaksin Covid-19 akan berbayar.
Berdasarkan keterangan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia memberi tanggapan. Ia mengatakan bahwa tidak semua vaksin Covid-19 berbayar, masih ada yang gratis.
Sebagaimana diketahui, dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 23 Tahun 2023 tentang Pedoman Penanggulangan Covid-19 di Masa Endemi, yang masuk ke dalam program imunisasi atau imunisasi rutin tidak berbayar atau gratis. Sedangkan yang masuk ke imunisasi pilihan atau kategori pilihan akan berbayar.
“Tidak semua yang berbayar, masih ada yang gratis. Jadi apakah berbayar 100 persen? jelas tidak, kalau imunisasi berprogram tidak berbayar, kalau dalam kategori imunisasi pilihan baru bayar,” kata Aviani saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, ada dua kelompok yang berhak memperoleh imunisasi Covid-19 secara gratis yakni meliputi masyarakat yang beresiko tinggi dengan kematian dan penyakit akibat infeksi Covid-19 seperti lanjut usia (Lansia), serta dewasa muda dengan komorbid dan obesitas berat.
Sedangkan yang kedua yakni masyarakat yang memperlukan perhatian, bisa dari usia dewasa, remaja 12 tahun ke atas dengan immunocompromised sedang berat, wanita hamil, tenaga kesehatan yang bertugas di garda terdepan.
“Nah terus yang vaksin itu masuk program, jadi koyok buat bayi itu nanti gratis karena masuk program, cuman yang gratis ini memang dari kelompok-kelompok tertentu. Kalau masuk kelompok kriteria itu gratis, kalau di luar kelompok itu bayar,” paparnya.
“Seperti lansia, dia sehat kok gak bayar dan ternyata dia masuk kedal lansia jadi kan gratis alias tidak berbayar. Jadi dua kelompok itulah yang nantinya akan gratis imunisasinya, kalau diluar kelompok itu baru bayar. Dan apabila akan melakukan vaksinasi Covid-19 pada tahun depan maka akan dikenakan biaya,” lanjut dia.
Sementara itu, Aviani juga mengaku belum bisa memastikan jumlah biaya vaksin tahun depan bagi masyarakat yang tidak masuk dalam kategori gratis. Pasalnya, harus menunggu petunjuk selanjutnya.
“Tapi untuk bayarnya berapa rupiah itu belum tahu, tunggu petunjuk petunjuk selanjutnya,” tutupnya. (*)