Berbagai Mitos Tentang Cuci Muka

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salah satu aktivitas yang tidak boleh dilewatkan pada perawatan wajah adalah cuci muka. Cuci muka dengan facial wash bermanfaat untuk membersihkan dan menghilangkan kotoran dan partikel-partikel yang masih tertinggal di wajah akibat polusi maupun sisa make-up. Oleh sebab itu, cuci muka setelah beraktivitas di luar sangat dibutuhkan untuk mempertahankan kulit wajah yang bersih dan sehat.

Banyak orang menganggap cuci wajah perlu dilakukan sebanyak 2 kali sehari. Namun, ternyata rekomendasi tersebut berupa mitos belaka, karena frekuensi cuci muka dilakukan tergantung pada jenis kulit masing-masing. Dilansir dari Insider, berikut beberapa mitos tentang cuci muka.

Cuci muka dua kali sehari

Hadley King, dokter kulit dari New York City mengatakan bahwa frekuensi cuci muka dalam sehari bergantung pada jenis kulit masing-masing orang. Kulit wajah yang kering atau sensitif disebut boleh dibersihkan sekali saja di malam hari. Namun, kulit yang memproduksi sebum (minyak) lebih banyak disarankan untuk membersihkan wajah minimal 2 kali sehari.

Selain itu, dianjurkan pula untuk membersihkan wajah setelah berkeringat dan memakai riasan untuk mengangkat kotoran dan polusi yang menumpuk di kulit.

Sabun batangan cukup membersihkan kulit wajah

Sabun batangan memang berfungsi untuk membersihkan bagian tubuh, namun produk tersebut tidak disarankan untuk penggunaan wajah karena dapat menghilangkan minyak alami dan mengganggu pH pada kulit wajah. Menurut Rachel Nazarian, dokter kulit dari New York City, hal tersebut dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi. Oleh sebab itu, cuci wajah dengan produk pembersih yang dikhususkan untuk wajah.

Larangan mengeringkan wajah dengan handuk

Beberapa orang menganggap bahwa mengeringkan wajah dengan handuk dapat menyebabkan kontaminasi bakteri dan jamur, bahkan iritasi jika menggosoknya dengan keras. Namun, sebenarnya mengeringkan wajah dengan handuk tak akan menyebabkan masalah tersebut jika menggunakan kain bersih dan lembut.

Tidak cuci muka penyebab utama jerawat

Dokter King mengatakan bahwa jerawat tidak hanya disebabkan oleh kurangnya mencuci muka. Jerawat dapat muncul karena faktor genetika dan perubahan hormone. Sementara itu, bagi Anda yang memiliki kulit yang lebih berminyak, rentan mengalami pori-pori tersumbat dan berjerawat apabila tidak mencuci muka secara teratur.

Cukup membersihkan wajah dengan tisu basah

Banyak orang membersihkan sisa make-up hanya menggunakan tisu basah saja karena dianggap ampuh membersihkan. Padahal, tisu pembersih hanya menghilangkan sebagian bakteri, kotoran dan minyak, dan meninggalkan residu penyebab jerawat dan infeksi sekitar kelopak mata, menurut Dokter Rachel Nazarian.

Produk efektif jika terasa sensasi terbakar

Menurut dokter kulit Audrey Kunin, kulit terbakar mengindikasikan iritasi dari bahan perawatan kulit. Hal tersebut dapat mengganggu lapisan asam pelindung kulit, yang dapat menyebabkan sensitivitas kulit lebih lanjut dan bahkan infeksi kulit.

Demikian beberapa mitos tentang cuci muka. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati