Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Masyarakat Kecamatan Juwana sangat antusias merayakan pagelaran Kirab Budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, pada Minggu (27/8/2023).
Sebagaimana diketahui bersama, pagelaran Kirab Budaya Juwana pada tahun 2023 merupakan puncak acara dari serangkaian acara yang digelar di Juwana dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI.
Menurut keterangan Nevy Nandika selaku salah satu panitia pelaksana Kirab Budaya, menuturkan bahwa pagelaran ini mengusung tema “Juwana Bersatu Berbudaya, untuk Indonesia Maju”.
“Tujuan dari acara itu yakni dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI dengan mengusung tema Juwana Bersatu Berbudaya, untuk Indonesia Maju. Dan Kirab Budaya ini merupakan puncak acara berbagai acara yang digelar di Kecamatan Juwana,” kata Nevy kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com.
Lebih lanjut, yang menjadi garda terdepan barisan Kirab Budaya yakni ada Pemerintah Desa (Pemdes) seluruh Juwana, perwakilan instansi tiap sekolah di Juwana, serta Organisasi Masyarakat (Ormas) di Juwana.
Kemudian diikuti oleh para tokoh agama, pengusaha lokal yang ada di Kecamatan Juwana, komunitas dan seniman yang ada di Juwana. Utamanya yang menjadi penilaian, sebanyak 32 peserta Kirab Budaya atau peserta kompetisi.
“Yang mengikuti seluruh Kecamatan Juwana, seluruh instansi pendidikan di Kecamatan Juwana, Pemerintah Kabupaten Pati Kecamatan Juwana. Dengan total 32 peserta (peserta kompetisi atau peserta lomba) dan juga beberapa peserta yang menjadi pembuka acara tersebut,” paparnya.
Kendati panas terik, berdasarkan pantauan media palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com terlihat sebagian jalan yang menjadi rute Kirab Budaya dipadati oleh ribuan masyarakat tua, muda, hingga anak-anak untuk turut andil dalam pagelaran tersebut.
Rute yang ditempuh yakni start dari Alun-alun Juwana, masuk arah utara melewati Proliman atau Taman Krisna Juwana. Yang mana Taman Krisna menjadi titik panggung penghormatan sekaligus panggung penilaian bagi para peserta Kirab Budaya.
Kemudian, ke arah barat melewati pertigaan Pasar Juwana dan menuju selatan sampai bertemu di Terminal Juwana belok ke arah timur hingga sampai titik terakhir yakni kembali di Alun-alun Juwana.
“Untuk rutenya itu start dari Alun-alun Juwana, kemudian ke utara melewati Taman Krisna atau Proliman Juwana yang dimana di situ ada panggung penghormatan dan penilaian. Terus ke arah barat sampai pertigaan pasar baru Juwana, terus ke arah selatan sampai pertigaan terminal Juwana lalu ke arah timur dan titik terakhir di Alun-alun Juwana sama katmya awal,” sebut dia.
Dijelaskan Nevy, yang menjadi titik istimewa Kirab Budaya ini adalah penilaian pada pementasan peserta. Yang mana setiap peserta nantinya berlomba-lomba untuk merebutkan penghargaan juara.
Meskipun demikian, dengan adanya penilaian ini seluruh peserta Kirab Budaya bisa terlihat kompak dan bisa menunjukkan pementasan dengan sangat luar biasa maupun semaksimal mungkin.
Sementara itu, di pengujung pagelaran Kirab Budaya telah ditentukan enam peserta yang telah menjadi juara dan akan mendapatkan penghargaan yang telah disediakan oleh panitia pelaksana.
Juara pertama ada Pemdes Kauman feat Sasana Liong dan Barongsai Laksa Dharma, juara kedua ada Sanggar Nakula Sadewa, juara ketiga ada SMP Negeri 1 Juwana, juara keempat SMK BTB Juwana, juara kelima SMA Negeri 1 Juwana, dan juara terakhir Amerta Studio. (*)