palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Partai Demokrat berbicara terkait dengan pengkhianatan spirit perubahan setelah terbongkarnya duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pilpres 2024.
Dalam hal ini, pengkhianatan yang dimaksud karena adanya keputusan sepihak yang dilakukan oleh Nasdem.
“Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan,” kata Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).
Riefky mengungkapkan Anies Baswedan telah menyetujui cawapres yang akan mendampinginya adalah Cak Imin.
“Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat ‘dipaksa menerima keputusan itu (fait accompli)’,” ujar Riefky.
Atas peristiwa itu, Riefky mengatakan Demokrat bakal menggelar rapat Majelis Tinggi Demokrat.
“Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya. Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan capres/cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai,” ujar Riefky.
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com