Efek Kemarau, Lahan Pertanian di Pati Tak Bisa Ditanami

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Puluhan ribu hektare lahan pertanian di Kabupaten Pati terlantar dan tak bisa digarap karena musim kemarau. Tak ada tanaman yang bisa ditanam di lahan tersebut.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum menyebutkan, sekitar 26 ribu hektare lahan pertanian di kabupaten yang berjuluk Bumi Mina Tani tidak bisa ditanami sebagian besar ada di wilayah Pati Selatan.

“Sebagian sawah kan tadah hujan, sawah tadah hujan itu maksimal dua kali saja sudah bagus. Jadi, ini Masa Tanaman (MT) III ya tidak ada tanaman, misalnya adapun hanya palawija dan itu pun di daerah tertentu saja,” ucapnya.

Ia mengaku, bahwa lahan pertanian di wilayah Pati Utara masih bisa ditanami. Lantaran, di sana masih ada irigasi dan memanfaatkan pompa air.

“Sebetulnya kalau saya melihat tren untuk luas tanam, ada lah penurunan sedikit. Seperti daerah utara pati kan masih ada tanaman juga seperti di Tayu, Margoyoso, Dukuhseti masih bisa MT III masih tanam. Mereka menggunakan sumur-sumur pompa,” jelasnya.

Sementara itu, Niken menjelaskan jika di wilayah Pati Selatan sulit untuk mencari air. Maka, petani di sana tidak menamam di MT III karena resiko tinggi.

“Tapi kalau daerah-daerah selatan memang sulit, dipompa pun juga tidak keluar air. Makanya untuk sementara daripada beresiko, mereka tidak tanam, nunggu hujan,” sambungnya.

Lebih lanjut, Niken berharap bulan Oktober mendatang hujan. Supaya lahan pertanian tidak kering, sehingga bisa ditanami kembali. (Emka)