palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sejumlah wilayah di Jawa Tengah mengalami kekeringan. Beberapa yang paling tinggi desanya adalah Blora, Grobogan, Demak, Pati, dan Purbalingga.
Kepala BPBD Jateng, Bergas Catur Sasi Penanggungan mengatakan bahwa ada sebanyak 32 kota/kabupaten yang mengalami kekeringan di Jateng.
“Dari 35 kabupaten/ kota yang terdampak, yang perlu air bersih ada 32 kabupaten/ kota di 850 desa. Kemudian yang paling tinggi desanya ada di Blora, Grobogan, Demak, Pati, Purbalingga,” kata Bergas.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sendiri telah menyalurkan sebanyak 33,06 juta liter air bersih. Penyaluran air, jelasnya, sudah disiapkan sejak bulan Mei lalu dan hingga kini distribusi terus dilakukan pada wilayah yang membutuhkan.
Selain berasal dari pemerintah, penyaluran air juga berasal dari CSR berbagai pihak yang turut membantu.
“Di awal sudah dipersiapkan, seperti di Grobogan, Blora, Sragen, Klaten sudah mempersiapkan diri. Sampai hari ini masih belum ada masalah,” ujarnya.
Penyaluran air pun akan tetap dilakukan hingga musim hujan yang diperkirakan terjadi di November tiba.
“Namun ini masih jalan September dan nanti masuk Oktober. Semoga nanti bulan November sudah masuk awal musim penghujan,” imbuhnya.
BPBD Jateng juga telah siap dengan mencadangkan sebanyak 80 unit tangki air untuk penyaluran air.
“Kami cadangkan di wilayah yang rawan, artinya dari sisi anggaran tidak banyak, CSR juga tidak banyak,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk menyiapkan tandon air terpadu dengan kapasitas besar untuk memperlancar pengiriman. Masyarakat terdampak juga diminta menggunakan air yang diberikan dengan bijak.
“Selebihnya, ya kami minta masyarakat tetap menghemat penggunaan air bersih. Selain itu, apabila ada CSR dari pihak-pihak lain, kami harap bisa berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/ kota setempat,” imbuhnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com