Mitos Tidur Waktu Magrib, Bisa Bikin Gila dan Diganggu Jin

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Primbon Jawa merupakan kitab warisan dari leluhur, berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta. Kitab ini berfungsi sebagai pedoman dalam bersikap selama hidup. Di dalamnya, terdapat ramalan, pengetahuan kejawen, rumus bilangan pelik hingga mitos-mitos yang dipercayai.

Salah satu mitos yang terkenal dari primbon Jawa adalah pantangan tidur di waktu magrib atau saat matahari mulai tenggelam. Banyak orang-orang zaman dahulu melarang anak-anaknya tidur di waktu petang karena takut menjadi gila hingga gangguan jin.

Benar kah demikian?

Mitos ini sebenarnya bukan hanya sekadar kepercayaan saja. Namun, larangan tersebut memang dapat ditinjau baik dari segi agama dan medis.

Tidur di waktu magrib dikhawatirkan memengaruhi kewarasan akal berkaitan dengan hadis riwayat Imam Abu Bakar Al Marrudzi Rahimahullah, bahwa, “Tidak disukai (makruh) bagi seseorang tidur setelah Asar, dikhawatirkan akan memabahayakan (kewarasan) akalnya.”

Baca Juga :   Mitos, Kepercayaan Potong Kuku Malam Hari Perpendek Umur

Sementara itu, jika ditengok dari segi medis, tidur di waktu-waktu tersebut dapat menurunkan daya tahan tubuh karena terganggunya sistem metabolisme. Tak hanya itu, kebiasaan tersebut memicu berbagai penyakit, seperti diabetes, mengurangi daya ingat, meningkatkan kadar kolestrol jahat, hingga keluhan seperti nyeri dan pegal-pegal karena kurangnya asupan oksigen.

Selain itu, pantangan tidur menjelang magrib ini juga berhubungan dengan adanya gangguan jin. Disebutkan setan dan jin berkeliaran pada waktu magrib. Berdasarkan hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Jangan lepaskan hewan-hewan ternak dan anak-anak kalian ketika matahari terbenam sampai berlalunya awal isyak karena para setan berkeliaran antara waktu terbenamnya matahari sampai berlalunya awal isyak.”

Baca Juga :   Benarkah Mitos Menabrak Kucing Bisa Bawa Sial?

Atas dasar tersebut, muslim tidak diperkenankan tidur saat azan magrib berkumandang. Hal ini akan memberikan kesempatan bagi setan untuk membuat kita berpaling dari kewajiban beribadah. Seperti yang diketahui, beberapa adat kejawen juga merupakan hasil akulturasi dari budaya Islam di Jawa. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati