Berikut Tugas Manusia Sebagai Khalifah di Bumi

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Allah SWT menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di Bumi. Khalifah sendiri adalah pengganti yang diutus Allah SWT untuk menjalankan hukum-hukum-Nya, serta menjadi pemimpin di muka Bumi. Hal tersebut tertuang dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 30 yang berbunyi;

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Wa iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī jā’ilun fil-arḍi khalīfah, qālū a taj’alu fīhā may yufsidu fīhā wa yasfikud-dimā`, wa naḥnu nusabbiḥu biḥamdika wa nuqaddisu lak, qāla innī a’lamu mā lā ta’lamụn

Artinya: “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.””

Ibnu Katsir dalam kitab Tafsir-nya mendefinisikan bahwa khalifah merupakan orang-orang yang memutuskan perkara di antara manusia. Perkara tersebut bisa berupa kezaliman yang terjadi di tengah-tengah mereka dan mencegah mereka untuk melakukan perbuatan terlarang dan berdosa.

Bersumber dari DetikHikmah, salah satu tugas manusia sebagai khalifah dibumi adalah menjaga keadilan dari setiap pekara. Di dunia, manusia terlibat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan sosial, ekonomi maupun politik. Tugas manusia sebagai khalifah diharapkan dapat memutuskan suatu perkara dalam aspek-aspek tersebut secara adil.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Shad ayat 26;

يٰدَاوٗدُ اِنَّا جَعَلْنٰكَ خَلِيْفَةً فِى الْاَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوٰى فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَضِلُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۢبِمَا نَسُوْا يَوْمَ الْحِسَابِ ࣖ ٢٦

Yā dāwụdu innā ja’alnāka khalīfatan fil-arḍi faḥkum bainan-nāsi bil-ḥaqqi wa lā tattabi’il-hawā fa yuḍillaka ‘an sabīlillāh, innallażīna yaḍillụna ‘an sabīlillāhi lahum ‘ażābun syadīdum bimā nasụ yaumal-ḥisāb

Artinya: “Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di bumi. Maka, berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari Perhitungan.”

Dilansir dari NU Online, Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Qur’an Arjawinangun Cirebon, KH Ahsin Sakho Muhammad juga menyampaikan bahwa Allah SWT menunjuk manusia sebagai wakil di Bumi agar manusia terus mengembangkan pengetahuan dan senantiasa berlajar memperdalam ilmu.

Manusia merupakan makhluk yang dikaruniai akal dan perasaan, sehingga dengan rasa ingin tahu mereka dapat menciptakan kemajuan-kemajuan dalam berbagai bidang.

“Allah mengajarkan kepada Nabi Adam nama-nama benda dan apa yang dibutuhkan manusia, sekaligus juga itu adalah cara Allah menjadikan manusia sebagai khalifah fil ardl (seorang khalifah di bumi), manusia yang berilmu pengetahuan,” kata Kiai Ahsin pada kajian.

Selain itu, dikutip dari buku Al-Fatihah: Model Sistem Kehidupan Muslim karya Setiadi Ihsan, tugas manusia sebagai khalifah adalah beribadah kepada Allah SWT, serta memperdalam pengetahuan tentang-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 162-163;

قُلْ اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ١٦٢

لَا شَرِيْكَ لَهٗ ۚوَبِذٰلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا۠ اَوَّلُ الْمُسْلِمِيْنَ ١٦٣

(162) Qul inna ṣalātī wa nusukī wa maḥyāya wa mamātī lillāhi rabbil-‘ālamīn

(163) Lā syarīka lah, wa biżālika umirtu wa ana awwalul-muslimīn

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah yang diperintahkan kepadaku. Aku adalah orang yang pertama dalam kelompok orang muslim.” (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati