palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Sedekah merupakan amalan yang mulia bagi umat muslim. Kegiatan memberikan sebagian harta benda kepada orang yang membutuhkan dapat mendatangkan keberkahan, serta membersihkan diri dari sifat kikir dan serakah.
Allah SWT juga menganjurkan untuk bersedekah melalui firman-Nya dalam Al-Quran. Allah akan melipat-gandakan harta, seperti mereka yang menabur sebutir biji yang dapat menumbuhkan 7 tangkai, sementara dalam setiap tangkainya menghasilkan 100 biji.
Ini yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 261 yang berbunyi;
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Maṡalullażīna yunfiqụna amwālahum fī sabīlillāhi kamaṡali ḥabbatin ambatat sab’a sanābila fī kulli sumbulatim mi`atu ḥabbah, wallāhu yuḍā’ifu limay yasyā`, wallāhu wāsi’un ‘alīm
Artinya: Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum bersedekah. Beberapa hal berikut ini bisa membuat sedekah menjadi haram hukumnya.
Bersedekah dari hasil usaha yang haram
Dilansir dari DetikHikmah yang menukil penjelasan Sayyid Sabiq dalam bukunya ‘Fikih Sunnah 2’, Allah SWT tidak akan menerima sedekah dari hasil usaha yang haram.
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda, “Wahai umat manusia, sesungguhnya Allah baik dan tidak akan menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan orang-orang yang beriman sebagaimana perintah-Nya kepada para rasul.
Allah berfirman, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik, dan lakukanlah amal kebaikan. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dan, Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu.”
“Kemudian menceritakan tentang seorang yang lama berkelana, dengan rambut kusut dan berdebu serta menengadahkan dua tangannya ke langit seraya berdoa, ‘Ya Tuhanku, ya Tuhanku’, namun makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dibesarkan dengan yang haram, maka bagaimana mungkin doanya itu diperkenankan,” (HR Muslim).
Bersedekah dengan tujuan riya
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 264;
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ ٢٦٤
Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tubṭilụ ṣadaqātikum bil-manni wal-ażā kallażī yunfiqu mālahụ ri`ā`an-nāsi wa lā yu`minu billāhi wal-yaumil-ākhir, fa maṡaluhụ kamaṡali ṣafwānin ‘alaihi turābun fa aṣābahụ wābilun fa tarakahụ ṣaldā, lā yaqdirụna ‘alā syai`im mimmā kasabụ, wallāhu lā yahdil-qaumal-kāfirīn
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu licin yang di atasnya ada debu, lalu batu itu diguyur hujan lebat sehingga tinggallah (batu) itu licin kembali. Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum kafir.”
Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda, ” ‘Ada tiga golongan orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari Kiamat, tidak akan diperhatikan, tidak akan disucikan, dan bagi mereka siksa yang pedih.’ Abu Dzar berkata, ‘Sungguh malang dan merugi mereka. Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?’ Beliau bersabda, ‘Orang yang memanjangkan pakaiannya (karena sombong), orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya, dan orang yang menawarkan barang perniagaannya dengan sumpah palsu’,” (HR Muslim).
Bersedekah dengan sesuatu yang haram
Berdasarkan penjelasan dalam buku Fiqh Muamalat karya Abd. Rahman Ghazaly, sedekah dengan benda yang secara zat haram hukumnya, seperti daging babi untuk makan, maka hukum sedekah tersebut menjadi haram.
Demikian beberapa hal yang menjadikan sedekah haram hukumnya. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com