palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jumat merupakan hari istimewa bagi umat Islam. Di antara satu hari yang cukup panjang tersebut, disebutkan pula waktu mustajab untuk berdoa. Beberapa hadits menunjukkan bahwa seorang Muslim yang berdoa dengan khusyuk pada waktu tersebut, maka lebih besar kemungkinan doa dikabulkan oleh Allah SWT.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Di dalam hari Jumat ada suatu saat yang apabila tepat pada saat itu seorang muslim berdiri melakukan salat lalu memohon kebaikan kepada Allah, pasti akan diberikan padanya,” Beliau memberi isyarat dengan jari tangannya bahwa saat tersebut sangat singkat,” (HR Muslim dalam kitab Salat Jumat. Imam an-Nawawi turut menukilnya dalam Riyadhus Shalihin).
Dilansir dari DetikHikmah, Raghib As-Sirjani dalam Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wasa’il wa Thuruq wa Amaliyah menyebutkan bahwa waktu mustajab tersebut ada di antara waktu Ashar hingga Maghrib.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya hari di mana matahari terbenam adalah hari Jumat; di dalamnya Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan dari surga. Pada hari tersebut terdapat waktu yang tidaklah seorang muslim salat dan berdoa melainkan Allah akan mengabulkannya.”
Kemudian, Abu Hurairah ra bertemu dengan Abdullah bin Salam ra yang mengatakan telah mengetahui waktu tersebut. Ia berkata, “’Waktu itu antara Ashar dan Maghrib’, lalu Abu Hurairah RA berkata, ‘Bagaimana bisa waktu itu setelah Ashar sedangkan Rasulullah telah berkata, ‘Tidaklah seorang muslim bertepatan dengannya sedang ia dalam salat,’ sedang waktu tersebut tidak diperbolehkan salat?’, Abdullah bin Salam RA kemudian berkata, ‘Bukankah Rasulullah telah berkata, ‘Barang siapa duduk menunggu salat maka ia seperti sedang salat’.”
Hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dalam Abwab Al-Jumuah sudah dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih dan Dhaif Sunan At-Tirmidzi. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com