Orang Tua, Hindari Mengatakan Kalimat Berikut pada Anak

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ucapan orang tua dapat memengaruhi psikologis anak. Komunikasi yang dibangun dengan baik memunculkan sifat positif dan meningkatkan kepercayaan diri anak saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Sebaliknya, komunikasi yang tidak dibangun dengan baik membuat hubungan menjadi tidak akur, bahkan anak cenderung menutup diri. Pakar parenting yang menulis buku The Self-Driven Child mengungkap beberapa ucapan yang dapat memperburuk komunikasi antara orang tua dan anak.

“Jika kamu tidak bekerja keras, kamu akan menyesalinya”

Menanamkan rasa takut merupakan cara paling tidak dianjurkan untuk meningkatkan motivasi anak. Hal ini dapat memicu stres karena mereka seolah harus selalu mencapai hal yang terbaik jika tidak ingin gagal dan menyesal. Selain itu, frasa ini diluar konteks pemahaman anak-anak, karena mereka belum mampu berpikir ke depan seperti orang dewasa.

Orang tua lebih baik memberikan dorongan, seperti “Kamu belum menguasai matematika, namun kamu bisa menjadi lebih baik,” atau “Saya senang kamu berusaha dalam sepak bola, tapi saya yakin kamu juga bisa belajar sama baiknya di pelajaran fisika.”

“Tugas orang tua menjagamu tetap aman”

Sering kali orang tua mengkhawatirkan anak-anaknya saat mereka mulai tumbuh dan bersekolah. Namun, bukan berarti mereka harus selalu bersama dan melacak setiap gerakan anak-anaknya dan melarang anak melakukan hal-hal yang menarik perhatiannya.

Dibandingkan dengan melarang, cobalah untuk menjelaskan setiap dampak yang bisa didapat jika Anak ingin melakukan hal-hal yang berisiko. Selain itu, Anda juga bisa mendorong anak untuk segera melapor jika menghadapi situasi yang tak dapat dikendalikannya.

“Hukuman ini agar kamu belajar bahwa perilaku tersebut salah”

Penelitian menunjukkan bahwa hukuman tidak hanya merusak hubungan Anda dengan anak, tetapi juga merupakan alat yang tidak efektif untuk mengubah perilaku. Hal ini tidak menginspirasi perilaku positif anak. Sebaliknya, semakin banyak orang tua yang mengancam, semakin banyak anak berbohong dan menyembunyikan masalah yang mungkin memerlukan bantuan.

Jika anak melakukan kesalahan, cobalah untuk berkomunikasi dan mencari tahu alasan mengapa mereka melakukan hal tersebut. Kemudian, diskusikan dan beri tahu konsekuensi apa yang telah terjadi.

“Kamu menghabiskan terlalu banyak waktu di ponselmu”

Ponsel tak selamanya memberikan dampak negatif. Anda bisa menuntun anak Anda untuk memanfaatkan teknologi secara tepat guna. Tanyakan tentang permainan yang mereka mainkan, orang yang mereka ikuti, acara yang mereka tonton, buku yang mereka baca, serta ikut bersama mereka.

Namun, saat Anda menemukan anak terlalu banyak menghabiskan waktu di ponsel, cobalah dekati dan tawarkan keseruan lain, seperti mengajaknya jalan-jalan atau bermain sepak bola di lapangan untuk mengalihkan perhatian mereka dari layar ponsel. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati