palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Salat tahajud adalah salah satu ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ibadah ini sangat utama untuk dikerjakan setelah salat Isya hingga pukul 10 malam, lebih utama dikerjakan pada pukul 10 malam hingga 1 dini hari, serta paling utama dikerjakan pada pukul 1 dini hari hingga Subuh.
Salat tahajud memiliki berbagai keutamaan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran pada surat Al-Isra ayat 79 yang berbunyi,
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka ‘asā ay yab’aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā
Artinya: “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Bersumber dari DetikHikmah, dalam buku Shalat Tahajud Cara Rasulullah SAW Sesuai Al-Qur’an & Hadits oleh Ustaz Hamdi El-Natary, berikut beberapa keutamaan dari mengerjakan salat tahajud.
Menjadi golongan orang beriman
Dalam surat Al-Furqan ayat 63-64, Allah SWT berfirman;
وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا
وَٱلَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَٰمًا
Wa ‘ibādur-raḥmānillażīna yamsyụna ‘alal-arḍi haunaw wa iżā khāṭabahumul-jāhilụna qālụ salāmā
Wallażīna yabītụna lirabbihim sujjadaw wa qiyāmā
Artinya: “Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
“Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.”
Diberikan kesabaran
Dalam surah At-Tur ayat 48, Allah SWT menganjurkan untuk melakukan ibadah salat tahajud sambil bersabar untuk menunggu ketetapan-Nya.
وَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ
Waṣbir liḥukmi rabbika fa innaka bi`a’yuninā wa sabbiḥ biḥamdi rabbika ḥīna taqụm
Artinya: “Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri.”
Pahala berlimpah
Allah SWT berfirman, dalam surat Ali-Imran ayat 113-115:
لَيْسُوا۟ سَوَآءً ۗ مِّنْ أَهْلِ ٱلْكِتَٰبِ أُمَّةٌ قَآئِمَةٌ يَتْلُونَ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ ءَانَآءَ ٱلَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ
يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ وَيُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْخَيْرَٰتِ وَأُو۟لَٰٓئِكَ مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
وَمَا يَفْعَلُوا۟ مِنْ خَيْرٍ فَلَن يُكْفَرُوهُ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِٱلْمُتَّقِينَ
Laisụ sawā`ā, min ahlil-kitābi ummatung qā`imatuy yatlụna āyātillāhi ānā`al-laili wa hum yasjudụn
Yu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhiri wa ya`murụna bil-ma’rụfi wa yan-hauna ‘anil-mungkari wa yusāri’ụna fil-khairāt, wa ulā`ika minaṣ-ṣāliḥīn
Wa mā yaf’alụ min khairin fa lay yukfarụh, wallāhu ‘alīmum bil-muttaqīn
Artinya: “Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.
Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menenerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.”
Diampuni dosanya oleh Allah SWT
Kaum muslimin yang mengerjakan salat tahajud akan memperoleh kebaikan, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Ini sesuai dengan surat Az-Zariyat ayat 15-18 yang berbunyi;
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى جَنَّٰتٍ وَعُيُونٍ
ءَاخِذِينَ مَآ ءَاتَىٰهُمْ رَبُّهُمْ ۚ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ
كَانُوا۟ قَلِيلًا مِّنَ ٱلَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ
Innal-muttaqīna fī jannātiw wa ‘uyụn
ākhiżīna mā ātāhum rabbuhum, innahum kānụ qabla żālika muḥsinīn
Kānụ qalīlam minal-laili mā yahja’ụn
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam taman-taman (surga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.”
Mempertebal keimanan
Keutamaan lainnya mengerjakan amalan salat tahajud adalah mempertebal keimanan kepada Allah SWT, sesuai dalam surat Al-Muzzammil ayat 1-6;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُزَّمِّلُ
قُمِ ٱلَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا
نِّصْفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا
إِنَّا سَنُلْقِى عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا
إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا
yā ayyuhal-muzzammil
qumil-laila illā qalīlā
niṣfahū awingquṣ min-hu qalīlā
au zid ‘alaihi wa rattilil-qur`āna tartīlā
innā sanulqī ‘alaika qaulan ṡaqīlā
inna nāsyi`atal-laili hiya asyaddu waṭ`aw wa aqwamu qīlā
Artinya: “Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) pada malam hari. kecuali sedikit (daripadanya). (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya, kami akan menurunkan bacaan pada waktu itu lebih berkesan.” (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com