Keistimewaan Hari Jumat, Menurut Hadits

palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Jumat merupakan salah satu hari istimewa bagi umat Islam. Setiap hari Jumat, laki-laki muslim diwajibkan untuk melakukan salat Jumat. Sementara semua umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan keimanan dan lebih banyak ibadah.

Dilansir dari DetikHikmah yang menukil dari buku Superberkah Shalat Jumat: Menggali dan Meraih Keutamaan dan Keberkahan di Hari Paling Istimewa karya Firdaus Wajdi dan Luthfi Arif, terdapat penjelasan bahwa Jumat menjadi simbol hari berkumpul dalam sosialisasi umat Islam.

Menurut Ibnu Sirin, yang pertama kali menyebut ‘Jumat’ adalah kaum Anshar. Ini terjadi ketika penduduk Madinah atau kaum Anshar berkumpul di hari ‘Arubah sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib (Madinah).

“Dalam satu minggu umat Yahudi memiliki satu hari khusus untuk berkumpul, yaitu hari Sabtu. Umat Nasrani juga memiliki hari khusus, yakni hari Ahad. Mari kita berkumpul untuk menciptakan satu hari khusus, yang pada hari itu kita berzikir dan berdoa kepada Allah,” kata mereka.

Dalam pertemuan itu, Asad juga menyembelih kambing untuk hidangan makan siang setelah salat. Arubah dinamakan Jumat, yang berarti ‘hari berkumpul’.

Berdasarkan laman yang sama, berikut beberapa hadits yang menyebutkan keistimewaan hari Jumat.

Waktu mustajab untuk berdoa

Dalam sebuah hadits Malik, Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada hari Jumat itu terdapat saat yang tidak mendapatkannya seorang hamba muslim, sedang ia berdiri salat meminta suatu kebaikan kepada Allah, kecuali Allah akan memberi apa yang dimintanya.”

Dibebaskan dari siksa neraka

Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas RA, “Sesungguhnya Allah Ta’ala pada setiap hari Jumat punya enam ratus ribu orang yang dibebaskan dari neraka. Mereka semua adalah orang yang telah ditetapkan masuk neraka,” (HR Abu Ya’la).

Hari pengampunan dosa

Berdasarkan HR Abu Bakr bin Mardawaih, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.”

Wafat dengan khusnul khatimah

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada seorang muslim pun (laki-laki atau perempuan, anak kecil atau pun dewasa) meninggal dunia pada hari Jumat atau pada malam Jumat. Melainkan Allah akan melindunginya dari fitnah kubur,” (HR Ahmad).

Dilipatgandakan pahala

Dari Abdillah bin Abi Aufa, “Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca sholawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya sholawat itu tersampaikan dan aku dengar,’ Rasulullah bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan’.

Menurut hadits riwayat Ibnu Khuzaimah, “Dan sedekah pada hari itu (Jumat) lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati