Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Minat masyarakat menggunakan Angkutan Desa (Angkudes) di Kabupaten Pati mulai menurun. Lantaran, saat ini masyarakat banyak yang menggunakan kendaraan pribadi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati, Prasetyo Fajar Bahagiawan. Ia menyebutkan, terhitung sampai sekarang hanya tersisa 37 persen dari total jumlah angkudes di tahun 2013 silam.
“Kita mulai mendata angkudes di Kabupaten Pati mulai tahun 2013. Di tahun itu ada sekitar 700 angkudes. Sedangkan per September 2023 ini ada 260 angkudes. Sehingga ada pengurangan jumlah angkudes yang sangat signifikan hingga 63 persen,” ujarnya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com baru-baru ini.
Ia menambahkan, penumpang yang masih setia menggunakan moda transportasi massal yakni beberapa pedagang dan anak sekolah saja.
“Saat ini, masyarakat yang masih menggunakan angkudes hanyalah beberapa, pedagang di pasar dan murid di sekolah menengah pertama,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Fajar mengaku pernah ada kejadian para sopir angkudes mengeluh karena murid yang menjadi langganannya pindah ikut menumpang mobil pribadi milik wali murid temannya.
“Kemarin juga ada gara-gara sedikit lah, sopir-sopir mengamuk karena ada mobil pribadi yang bawa tetangganya. Jadi awalnya ikut angkutan itu, berkurang setelah ikut tetangganya tadi,” paparnya. (Emka)

Wartawan palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com