Jaga Kualitas Mutu, Ratusan Sekolah Dasar di Pati Menjadi Sasaran Akreditasi

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Ratusan Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta di Kabupaten Pati ditahun 2023 menjadi sasaran akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah (BAN-S).

Sasaran akreditasi ini dinilai secara langsung dari tim asesor lain di luar Kabupaten Pati oleh lembaga independent BAN-S atau non pemerintah. Sehingga penilaian akreditasi ini bersifat mutlak, objektif dan bisa dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pati mencatat seluruh SD negeri dan swasta di Kabupaten Pati sebanyak 678 sekolah. Sedangkan 169 sekolah harus dilakukan akreditasi. Hal ini menyimpang, lantaran kuota akreditasi untuk SD di Pati hanya diberi sebatas 139 sekolah.

Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar, Sa’dun menyampaikan bahwa penilaian akreditasi ini dilakukan setiap empat tahun sekali. Dengan tujuan, untuk menjaga kualitas mutu dan layanan tidak turun sehingga cenderung meningkat.

“Idealnya setiap sekali akreditasi itu 25 persen. Dan saat ini sudah ada 169 sekolah yang harus di akreditasi. Tapi Untuk Kabupaten Pati jumlah kuotanya hanya 139 sekolah untuk melakukan akreditasi. Jadi kalau dikatakan ideal ya belum. Kalau kita kuotanya 169 sekolah, maka akan tertata rapi,” kata Sa’dun.

“Jadi kalau sudah dilakukan akreditasi kumudian dilepas itu tidak. Dan dilakukan akreditasi terus dilakukan selama empat tahun sekali. Dan kalau hanya sekali saja dilakukan nanti grafik kualitas mutu sekolah akan cenderung turun, karena dilupakan,” imbuhnya.

Lanjutnya, jika beberapa sekolah terbukti belum mendapatkan antrean guna akreditasi tersebut, maka akan digulir diantrean berikutnya. Dengan catatan, tetap dipriorotaskan oleh BAN-S.

Akan tetapi, minimnya anggaran juga menjadi faktor lain hingga beberapa sekolah harus antre. Sehingga dalam sasaran akreditasi ini dibagi menjadi beberapa angkatan, dan Kabupaten Pati tengah jalan di angkatan 4.

“Uang anggaran akreditasi dari hibbah pemerintah pusat, untuk menjalankan tugasnya dengan menilai akreditasi lembaga dan satuan pendidikan. Dan salah satunya SD. Namun kadang jumlah anggaran yang dihibbahkan tidak bisa mencover semua, jadi harus antre. Intinya dibagi menjadi beberapa angkatan, dan saat ini kita sedang jalan di angkatan 4. Kadang juga ada 1 tahun 1 angkatan tapi jumlahnya banyak,” lanjut dia.

Aspek yang dinilai dalam akreditasi ini, tambah Sa’dun, ada 8 standar nasional pendidikan. Meliputi standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan dan standar sarana prasarana.

Dengan begitu, nantinya setelah dilakukan penilaian akreditasi, sekolah akan mendapatkan hasil predikat. Baik predikat A, predikat B, dan predikat C.

Akan tetapi, setiap sekolah yang sudah mendapatkan predikat akan diberi waktu sanggah. Sehingga jika sekolah tidak puas dengan hasil bisa protes dan akan dipertimbangkan kembali.

“Sekolah akan menerima hasilnya ada yang akreditasi A, akreditasi B, akreditasi C, dan ada yang tidak terakreditasi. Nanti akan menjadi bahan masyarakat (orang tua murid) untuk melihat sekolah. Paling tinggi A. Setelah hasilnya dikeluarkan nanti diberikan waktu sanggah, kalau tidak terima dengan hasilnya nanti kan bisa protes dan diperbolehkan. Kalau sanggah tidak diberi waktu terlalu lama,” tutup Sa’dun. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati