palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Setelah berita konflik, Palestina dan Israel kembali mencuat, muncul berbagai pendapat yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Salah satunya tentang kemerdekaan Palestina yang merupakan tanda kiamat besar.
Namun, benarkah demikian?
Sebelum menyimpulkan sesuatu, hendaknya kita menilik lebih dulu penjelasan dalam Al-Quran dan Hadits yang merupakan sumber hukum Islam paling utama. Anggapan tersebut berkembang merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Auf bin Malik Radhiyallahu saat terjadi perang Tabuk.
Ia berkata, “Aku bertemu Nabi Muhammad SAW, saat terjadi perang Tabuk ketika sedang berada di tenda terbuat dari kulit yang disamak. Nabi bersabda, ‘Hitunglah enam perkara yang akan muncul menjelang Kiamat. Kematianku, dibebaskannya Baitul Maqdis, kematian yang akan menyerang kalian bagaikan penyakit yang menyerang kambing sehingga mati, melimpahnya harta kekayaan, hingga ada seseorang yang diberi seratus dinar namun tetap marah.
“Muncul fitnah sehingga tidak ada satupun rumah orang Arab melainkan akan dimasukan, dan perjanjian antara kalian dengan bangsa Bani Al-Ashfar, lalu mereka mengkhianati perjanjian kemudian mereka mengepung kalian di bawah delapan bendera perang yang pada setiap bendera terdiri dari dua belas ribu personil,” (HR Bukhari).
Salah satu yang digarisbawahi adalah ‘dibebaskannya Baitul Maqdis’, kemudian kalimat ini yang dijadikan rujukan terkait anggapan bahwa kemerdekaan Palestina merupakan salah satu tanda kiamat.
Baitul Maqdis adalah sebuah kota suci yang berada di Timur Tengah, yakni sebelah tenggara Palestina. Pada hadits tersebut memang menjelaskan tentang pembebasan Baitul Maqdis, namun tidak dijelaskan pembebasan seperti apa, kapan dan yang keberapa.
Pada dasarnya, Baitul Maqdis sudah beberapa kali dibebaskan menurut sejarah, salah satunya oleh Shalahuddin al-Ayyubi pada 27 Rajab 528 H/ 2 Oktober 1187 M.
Tidak ada yang mengetahui dengan pasti kapan kiamat besar akan terjadi selain Allah SWT. Namun, melalui malaikat dan Rasul-Nya, Allah telah memberikan tanda-tanda kiamat kepada umat muslim agar manusia senantiasa mempersiapkan ‘bekal’ yang cukup.
Dalam surat Al-Araf ayat 187, Allah SWT berfirman;
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Yas`alụnaka ‘anis-sā’ati ayyāna mursāhā, qul innamā ‘ilmuhā ‘inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun ‘an-hā, qul innamā ‘ilmuhā ‘indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya’lamụn
Artinya: “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Kapankah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya, pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku’; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan kapan kedatangannya selain Dia. Kiamat itu sangat berat bagi yang di langit dan di bumi.
Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan akan datang dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’,”
Dikutip dari DetikHikmah, tanda-tanda kiamat kecil meliputi kelahiran dan kematian Rasulullah SAW, bulan terbelah, penaklukan Baitul Maqdis, wabah penyakit, kekayaan melimpah, kudeta pada pimpinan umat Islam, [ertempuran antara dua kelompok besar kaum muslim, muncul pendusta mengaku Nabi, adanya hadits palsu, munculnya kelompok khawarij, munculnya api dari hijaz, bertebaran angkara murka serta fatwa bukan dari ahlinya, banyak pembunuhan dan kuantitas kebaikan menurun, banyaknya perzinahan, dan terjadinya hujan batu dan gempa bumi.
Sementara itu, berikut adalah tanda-tanda kiamat besar menurut para ulama. Beberapa diantaranya adalah munculnya Dajjal, munculnya Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa AS, Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, matahari terbit dari barat, muncul dabbah, muncul asap, hancurnya Ka’bah dan musnahnya Al-Quran.
Dengan demikian, terjadinya kiamat besar tidak ada yang mengetahuinya selain Allah SWT. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com