palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Pelaku pembacokan komandan di Manokwari Papua Barat kini telah ditahan oleh polisi militer (POM).
Pelaku merupakan Prajurit TNI AD dengan pangkat Praka bernama Dirk Rian itu sebelumnya melakukan pembacokan terhadap Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami.
Kapendam XVII/Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengungkapkan jika saat ini kondisi korban sudah istirahat di rumah dan tak lagi berada di rumah sakit.
“Tindakan yang dia buat itu ada dampaknya. Ditahan di POM untuk proses lebih lanjut. Korban sekarang sudah istirahat di rumah, tidak di rumah sakit lagi, untuk pengobatan berjalan,” ujarnya dilansir dari CNN Indonesia.
Ia menyebut bahwa pemicu pembancokan itu bukanlah karena kata rasis yang diucapkan. Melainkan karena pelaku merasa jengkel dengan korban yang sempat mengungkit permasalahannya pada saat jadi pemimpin apel.
“Itu [beredar di medsos] dikaitkan dengan isu rasis. Itu tidak ada isu rasis,” tegas Syawaludin.
Persoalan yang disinggung adalah mengenai pelaku yang beberapa waktu lalu sempat berurusan dengan masyarakat sekitar.
“Praka itu sebelumnya dia diadang masyarakat saat dia berangkat gereja. Dia membela diri, cuma namanya kan dia berurusan dengan masyarakat, sekalipun masyarakat itu mabuk, tugas kita bagaimana mengamankan, memberi pemahaman, cuma dia juga berusaha membela diri. Diingatkan oleh atasannya bahwa kamu tidak boleh begitu lagi,” katanya.
Sebagai informasi, peristiwa pembacokan prajurit terhadap komandannya terjadi pada Sabtu (21/10/2023) berlokasi di kantin Secata Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari.
Usai apel pagi, pelaku diketahui menemui korban di kantin dan langsung melakukan penyerangan menggunakan parang. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com