Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bening Pati, Bambang Sumantri menyebutkan setiap tahun ada 50 sampai 100 orang pelanggan yang mengundurkan diri. Lantaran, mereka mempunyai alternatif lain.
“50 sampai 100 orang pelanggan mengundurkan diri setiap tahunnya. Karena punya alternatif, seperti punya sumur sendiri. Ke banyak yang mengundurkan diri dari Pati Kota,” katanya kepada palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com saat ditemui di kantornya, Jumat (3/11/2023).
Namun, hal itu tidak berdampak pada pendapatan PDAM Tirta Bening Pati. Sebab, pelanggan yang masuk juga banyak daripada jumlah pelanggan yang mengundurkan diri.
“Banyak yang masuk daripada yang keluar. Yang masuk jadi pelanggan PDAM ada ribuan orang. Sementara yang keluar itu ratusan orang. Jadi tidak berdampak di pendapatan,” jelasnya.
“Semakin banyak yang masuk jadi pelanggan, harus dibarengi dengan ketersediaan air. Contoh, air satu ember dibuat mandi untuk satu orang kan kepenak. Sedangkan air satu ember dibuat 10 orang bagaimana,” sambungnya.
Dengan adanya penambahan pelanggan tersebut, Bambang mengaku PDAM Tirta Bening Pati alami keterbatasan. Artinya, tidak kekurangan air atau cukup.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, sebanyak 96 persen pelanggan sudah lunas pembayaran, sedangkan yang 4 persen lagi masih nunggak. Pelanggan yang nunggak akan diberikan sanksi berupa denda, pemutusan sementara dan pembongkaran.
“Kita beri jeda waktu selama tiga bulan untuk melunasi. Jika masih tidak dilunasi ya terpaksa kita bongkar,” paparnya. (Emka)