Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Belum usai musim kemarau panjang yang terjadi di Pati hingga kini, masyarakat diimbau untuk waspada bencana banjir bandang jelang musim penghujan mendatang.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar), Martinus Budi Prasetyo menuturkan potensi banjir bandang tahun ini masih sama seperti dengan bencana yang sempat terjadi pada tahun 2022 yang lalu.
“Untuk potensi bencana tetap ada, seperti halnya tahun kemarin, itu saat masuk musim hujan juga bulan November-Desember, puncaknya di Januari, bisa juga potensi untuk banjir bandang,” katanya.
Lebih lanjut, meskipun bencana banjir tersebut potensi besar masih terjadi di Pati, diharapkan tidak separah yang terjadi pada tahun 2022 lalu.
Ia menuturkan salah satu upaya yang dilakukan kali ini, yakni dengan membentuk masyarakat tangguh bencana di wilayah-wilayah yang masuk dalam kategori rawan terjadi bencana.
“Untuk itu, kita sudah bentuk di beberapa desa rawan bencana masyarakat tangguh bencana, seperti Desa Tanjunganom, Desa Godo, dan Gabus kita kumpulkan dan kita latih. Sehingga terbentuk forum untuk pengurangan risiko bencana,” tutur Martinus.
Sebagai informasi pada tahun 2022 lalu, banjir bandang yang terjadi menyebabkan puluhan desa terdampak langsung.
Seperti yang terjadi di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo, banjir bandang menewaskan 1 lansia. Sementara total sebanyak 632 rumah terdampak banjir tersebut.
Tak hanya itu, banjir juga menerjang wilayah Desa Godo Kecamatan Winong. Akibat besar banjir mengakibatkan infrastruktur umum, seperti jalan dan jembatan mengalami kerusakan yang cukup parah. (Asy)