Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Para pembudidaya ikan nila salin di Pati tampaknya sumringah saat musim kemarau panjang kali ini.
Pasalnya, harga jual komoditas andalan Bumi Mina Tani tersebut kini telah mencapai harga tertinggi dalam setahun belakangan. Dimana saat ini harga nila salin sudah tembus di angka Rp24.000 per kilogram.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang disampaikan oleh salah satu pemilik tambak ikan nila salin di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu, Suwondo menuturkan kenaikan harga sudah terjadi setidaknya tiga bulan terakhir.
Sebelumnya, harga ikan nila salin hanya mampu tembus di angka Rp18.000 per kilogram.
Suwondo yang juga merupakan Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) tersebut, mengaku menikmati saat harga tinggi, setelah tiga bulan harga terpuruk.
Meskipun demikian keuntungan yang diperoleh tidak bisa maksimal, hal ini dikarenakan jumlah ikan dalam setiap tambak dikurangi. Dimana dari yang biasanya per tambak 100 ribu ikan, kini saat kemarau hanya mampu menampung sekitar 70 ribuan nila salin.
“Kalau dihitung-hitung dengan harga tinggi musim kemarau yang hampir sama, karena saat kemarau kan Kuota di tambak berkurang kan,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya menceritakan pengurangan kuota dikarenakan tambak salin membutuhkan air tawar yang cukup besar. Ia mengatakan bahwa karakteristik dari nila salin tidak begitu tahan apabila kolam dalam kondisi asin, sehingga harus diimbangi dengan pemberian air tawar di masing-masing kolam.
“Iya kalau kita paksakan nanti yang air untuk pemukiman kan juga kurang sedangkan butuh untuk mandi misalkan, jadi memang harus kompromi,” jelasnya. (Asy)