palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Puluhan rumah sakit yang berada di jalur Gaza terpaksa harus berhenti beroperasi atau tutup karena kekurangan obat-obatan, makanan, dan bahan bakar.
Total ada sebanyak 18 rumah sakit yang ditutup, termasuk diantaranya merupakan fasilitas yang dikelola oleh negara.
“Sebanyak 18 rumah sakit, termasuk 8 fasilitas yang dikelola negara, harus menghentikan pekerjaan mereka di Jalur Gaza,” jelas ototritas kesehatan di Palestina dilansir dari Bisnis.com.
Pejabat kesehatan di Palestina mengungkapkan, hingga saat ini korban yang tewas di Gaza berjumlah lebih dari 10.000 orang. Dan sekitar 40 persen di antaranya merupakan anak-anak.
Kondisi di rumah sakit Gaza saat ini pun disebut sebagai sebuah bencana. Sebagaimana diketahui, situasi di Gaza semakin mencekam karena serangan dari Israel.
Sebelumnya, militer Israel sempat menyerang Kamp Pengungsi Maghazi di Gaza pada Sabtu (4/11/2023). Serangan itu membuat 38 orang yang sebagian besar wanita dan anak-anak tewas.
Pada (7/11/2023), Israel juga melancarkan serangan pada panel surya Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza yang menyebabkan situasi semakin parah karena mereka sudah kekurangan bahan bakar, air, dan obat-obatan.
Israel diketahui telah melakukan serangan terhadap Gaza dari udara dan melancarkan serangan darat. Hal ini pun menimbulkan kekhawatiran global atas kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut. (*)
Redaksi palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com