Tingkat Pengangguran Terbuka di Pati Sudah Turun, Kini Capai 3,61 Persen

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tahun 2023 di Kabupaten Pati sudah menurun yakni mencapai 3,61 persen.

Melalui Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto menyebutkan bahwasannya penurunan angka TPT berkisar 27.064 orang.

Jika dibandingkan dengan tahun 2022, angka TPT mencapai 4,15 persen. Sehingga dalam satu tahun ini mengalami penurunan hingga 0,54 persen.

“Alhamdulillah untuk TPT ini ada penurunan.  Angka Tingkat Pengangguran Terbuka tahun 2022 lalu itu mencapai 4,15 persen, atau berkisar 31.651 orang. Dan untuk ditahun 2023 ini  jadi berubah menjadi 3,61 persen. Atau sama dengan 27.064 orang,” kata Agus.

Lebih lanjut, jika berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati dengan angka TPT Disnaker Pati sangat berbeda. Dengan rincian, angka TPT tahun 2023 berkisar 4,29 persen dan ditahun 2022 mencapai 4,45 persen.

Baca Juga :   Angka Pengangguran di Pati Capai 144 Ribu

“Meskipun mengalami penurunan, tapi berbeda dengan BPS. Menurut data BPS yang baru rilis tanggal (6/11/2023) itu menunjukkan bahwa TPT di Pati dari tahun 2022 ke 2023 turun cuma 0,16 persen. Karena BPS itu pake sampling dan sedangkan Disnaker itu memakai data real. Maksutnya data real ini, daftar pencari kerja yang masuk ke sistem kita. Dan itu masuk aplikasi dari Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan) yaitu SIAPkerja,” lanjutnya.

Ia menambahkan, TPT di Kabupaten Pati terbagi menjadi beberapa kategori. Lantaran penyebab dari pengangguran setiap orang berbeda-beda.

“Diantaranya seperti orang yang sudah bekerja tapi dia belum nyaman dan masih pengen berpindah-pindah, ada yang setengah penganggur, orang yang belum sama sekali bekerja dan lain sebagainya,” tambah dia.

Baca Juga :   Angka Pengangguran Pati 2020 Capai 24 Ribu

Diketahui, jumlah pencari kerja di Kabupaten Pati yakni ada 6.634 orang. Kemudian untuk penempatan lapangan pekerjaan di Kabupaten Pati berkisar 3.671 orang.

Sementara itu, Agus juga menyinggung terkait usia TPT saat ini di Kabupaten Pati yakni rata-rata berumur 18 tahun atau lulusan SMA maupun SMK. Sehingga bisa dikatakan TPT terbanyak yakni generasi Z.

“Kita akui, sebetulnya SMK itukan sudah siap kerja, akan tetapi justru malah menambah angka pengangguran disitu. Ntah itu dari kurikulumnya atau dari anaknya saya kurang tahu. Karena itu masih dalam kajian,” singgungnya.

“Jadi terbanyak ya generasi Z. Karena generasi Z dengan generasi milenial itu berbeda. Generasi Z saat ini itu seperti stoberi, mau enaknya saja. Jadi pengen dapat uang banyak, tidak usah kerja. Kemudian ketija sudah dapat pekerjaan, dia itu pengen pindah-pindah pekerjaan atau bosen,” imbuh Agus. (*)