Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Musim kemarau panjang yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati menyebabkan puluhan desa mengalami kekeringan.
Hal tersebut menjadikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menetapkan Pati sebagai tanggap darurat bencana kekeringan. Salah satu program yang direncanakan, yakni memberikan bantuan beras kepada wilayah terdampak.
Dalam momen wawancara singkat usai menghadiri rapat Paripurna DPRD Pati beberapa waktu lalu, pihaknya mengatakan masih melakukan proses lanjutan rencana bantuan tersebut.
“Kalau untuk sekarang kita masih proses itu ya, saya kira gitu aja lah, karena kita juga belum cek kembali,” ungkap Pj Bupati Henggar Budi Anggoro.
Untuk diketahui, bahwasanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berencana akan memberikan bantuan sebanyak 63 ton beras kepada para korban terdampak kekeringan.
Beras tersebut akan diambilkan dari cadangan pangan yang dimiliki oleh Kabupaten Pati saat ini.
Ia mengungkapkan bahwa akan melakukan pemantauan terlebih dahulu terkait persediaan beras yang ada. Setelah itu, ia akan segera merealisasikan bantuan untuk diserahkan kepada korban kekeringan.
“Iya mungkin kita akan segera realisasikan tentunya, tapi itu perlu kita pantau lagi, saya pastikan lebih dulu,” terangnya.
Sebelumnya, wacana pemberian bantuan tersebut lebih dulu muncul saat pertama kali penetapan darurat bencana, yakni 3 Oktober 2023 lalu.
Dimana saat pembahasan tersebut, setidaknya disiapkan 70 ton beras yang akan diserahkan kepada 74 Desa terdampak kekeringan. Dengan masing-masing Kepala Keluarga (KK) mendapatkan 10 Kilogram beras. (Asy)