Hasil Tangkapan Ikan Nelayan Kecil di Pati Langsung Jual ke Pasar Dibanding Lewat TPI

Pati, palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com – Hasil tangkapan ikan oleh nelayan kecil di Kabupaten Pati lebih banyak langsung dijual ke pasar dibandingkan melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Pasalnya hasil tangkapan ikan nelayan kecil setiap harinya hanya mendapatkan sedikit. Berbeda dengan nelayan besar, yang mana hasil tangkapan ikan tersebut langsung masuk data di TPI.

Keterangan ini disampaikan melalui Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Sujarta. Ia mengaku bahwasannya sulit melakukan pendataan hasil tangkap nelayan kecil.

Sehingga hal ini tentunya sangat berpengaruh dan mempersulit terhadap penyusunan atau perekapan data hasil tangkap ikan di DKP Kabupaten Pati setiap bulannya.

“Hasil tangkapannya setelah itu langsung dibawa pulang. Nah setelah itu langsung dijual ke pasar. Apalagi yang rumahnya dekat dengan pasar, itu pasti langsung dijual sehingga tidak masuk data, kita sulit untuk memperhitungkan data hasil tangkapan nelayan kecil,” kata Sujarta.

Diketahui sebelumnya, nelayan di Kabupaten Pati terbagi menjadi dua. Diantaranya nelayan kecil yang merupakan nelayan harian dan nelayan besar yang melakukan aktivitas menangkap ikan hingga berbulan-bulan.

“Untuk nelayan besar itu nyari ikannya mulai dari Indonesia bagian timur Papua, kemudian di bagian selatan ada Kalimantan, Sulawesi. Dan itu hanya ada 2 di Juwana, diantaranya Bajo 1 dan Bajo 2. Sedangkan nelayan yang kecil itu nelayan harian, yang ada di Puncel, Banyutowo, Kecangaan, Alasdowo, Tayu, Margotuhu dan lainnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, sistem perhitungan data hasil tangkap ikan sebenarnya yakni harus melalui TPI. Setelah itu pada bagian TPI mengirim data langsung ke DKP Pati.

Akan tetapi, jika nelayan kecil tersebut tidak sedemikian, imbasnya kondisi TPI di Kabupaten Pati tidak berjalan dengan baik ataupun kurang produktif.

“Kita lewat TPI itu, akhirnya yo sama. TPI yang kecil itu dibidang Pengelolaan dan Pembinaan Tempat Pelelangan Ikan (P2PTPI) dan itu sidah tidka dikelola. Dikelola pun ya sama sepinya. Tidak ada nelayan yang masuk, meskipun sudah pasang tenaga,” terang dia.

“Seperti yang di Pencangaan, Sambiroto, Margotuhu itu TPI-nya sudah tidak dikelola. Sudah gak ada aktivias sama sekali disana. Kemudian di Alasdowo itu kan ada rajungan, dan rata-rata rajuan itu langsung masuk ke box yang bagian memasak. Karena kan kalo ndak langsung dimasak akan meyusut. Sebagian wilayah Sambirito Tayu emang seperti itu,” imbuhnya. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari palevioletred-jellyfish-458835.hostingersite.com  di Google News. silahkan Klik Tautan dan jangan lupa tekan tombol "Mengikuti"

Jangan lupa kunjungi media sosial kami

Video Viral

Kamarkos
Pojoke Pati